KOPI DAMPIT MALANG PRIMADONA DARI SEGALA KALANGAN

LINTASMATRA.COM-MALANG-DAMPIT.

Wilayah Kec.Dampit, Kabupaten Malang, merupakan daerah yang sudah sejak lama terkenal sebagai penghasil kopi unggulan, khususnya kopi varietas Robusta. Cita rasa kopi Dampit telah menyihir pecinta kopi hingga tembus luar negeri.

Kawasan dampit memang menjadi salah satu kota atau desa penghasil kopi robusta yang terbaik di Indonesia. Hal ini memang benar adanya karena sudah sejak dulu, daerah Malang memang terkenal sebagai kawasan penghasil kopi biji, khususnya jenis robusta.

Dalam hal ini membuat para staf media lintasmatra tergugah untuk mengunjungi sebagian dari beberapa desa di Kecamatan Dampit yaitu Desa Amadanom dan Desa Baturetno yang terkenal dengan penghasilan kopinya.

Staf PT PENA LINTAS MATRA terdiri dari Pempinan Redaksi Hariyanto SH,Korwil Jawa Timur Anton Sujarwo,Biro malang Andry SE,dan Biro Pasuruan Solihan,yang mana kesemua ini para penikmat kopi,para staf menemui salah seorang warga (Elis)dari desa setempat dan secara tidak kebetulan Elis Adalah seorang pejabat Desa Amadanom selaku kaur umum ,pertemuan berlangsung dengan humanis, Sabtu(07/11/2020)

Bagi pecinta kopi, nama kopi Dampit tentu sudah tak asing lagi di telinga.ungkap Hariyanto SH selaku pimred yang juga penikmat kopi,Salah satu produk kopi khas Kabupaten Malang ini terkenal enak dan bahkan sudah mampu menembus pasar internasional tak heran kalau kopi dari Dampit ini sangat di gemari para sang penikmatnya karena sangat enak.”ucap Hariyanto

Hariyanto, SH menambahkan,Selain itu, petani kopi di Kabupaten Malang juga sudah mengalami kemajuan pesat terbukti dengan transaksi penjualan ke beberapa negara di Eropa,untuk menambah produktifitas ini, citarasa menjadi salah satu poin yang harus dimunculkan melalui branding kopi Malangan dari beberapa kawasan pertanian.”imbuhnya

Ditempat yang sama salah satu tokoh masyarakat Ellis Feridian Vetoska menuturkan, di wilayah Kecamatan Dampit, Desa penghasil kopi disini antara lain Baturetno,Strimulyo,Bumirejo,Amadanom,Sukorejo,kopi itu bukan komoditas sembako yang mutlak di butuhkan oleh pasar tetapi sebagai konsumsi sekuder,”Namun demikian selayak nya industri petani kopi terlindungi maka di harap kan harga kopi bisa lebih baik.”tutupnya.

Pewarta :hans /san LM.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.