SIDOARJO – LM.COM. Banjir yang menggenang di Desa Kedungrejo Sidoarjo sejak Sabtu malam hingga Minggu siang. Banjir ini akibat meluapnya air di Sungai Buntung. Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Sidoarjo, Sabtu (15/12/2018), mengakibatkan sungai Buntung meluap hingga membanjiri beberapa wilayah di Kecamatan Waru dan Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Yakni Desa Ketegan, Desa Kedungrejo, dan Bungurasih Barat. Selain menggenangi jalan-jalan desa, air juga merendam puluhan rumah di perkampungan tersebut.
Di Desa Kedungrejo, air menggenang dengan ketinggian 15-20 centimeter. “Air menggenang di jalan-jalan. Dan beberapa rumah juga ikut kebanjiran,” ungkap (DK), warga setempat.
Menurutnya, air mulai datang setelah hujan pada Sabtu sore. Semakin malam air semakin tinggi. Apalagi hujan juga kembali turun saat malam. Dan hingga Minggu air masih menggenang di sana.
“Hujan deras kemudian banjir. Semakin malam air juga semakin tinggi. Selain karena hujan, genangan juga akibat luapan air dari Sungai Buntung,” sambung dia.
Warga mengaku khawatir, banjir akan semakin besar. Mereka masih trauma dengan peristiwa sekitar tiga tahun lalu, air menggenang di Kedungrejo sampai sekitar 50 centimeter.
“Takutnya seperti tiga tahun lalu, semua rumah terendam banjir. Seingat kami, banjir itu paling parah,” ujar (LD) perempuan 37 tahun yang tinggal di Kedungrejo.
Hampir setiap tahun kawasan ini menjadi langganan banjir. Tapi tiga tahun lalu memang paling parah. Ketika itu, bahkan warga di sana sampai harus dievakuasi menggunakan perahu karet karena banjir menggenang cukup tinggi.
Selain Kedungrejo, air juga menggenangi jalan Bungurasih Barat. Tepatnya jalan menuju arah ke Jalan Raya Taman. Di sana, genangan air mencapai ketinggian sekitar 15 centimeter.
Demikian halnya di Desa Ketegan, air luberan Sungai Buntung juga menggenang di sana. Utamanya menggenangi jalan-jalan desa. “Banjir terjadi setelah hujan mengguyur,” kata (RK), warga setempat.(YUL)