Pelukis Asal Asembagus Situbondo Hampir Terpendam Karirnya

0

Situbondo, Rabu, 24 April 2019
Editor | Armito

LINTASMATRA.COM – SITUBONDO. “Melukis awalnya  merupakan Hobby yang dikaitkan dengan pekerjaan yang tidak terpisahkan dengan dunia seni. Dan dunia seni apa saja terlahir dari rahim bakat atau sebuah hoby. Apa yang dirasakan oleh pelukis  Ospendi, warga desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur  Awal mula menekuni hobbynya sejak usia 8 tahun pada saat duduk di bangku SDN sudah senang dan gemar mencorat –  coret kertas dengan sebuah pena dan pensil di atas kertas. 

Dengan hasil Inspirasi coretan – coretan Ospendi sejak kecil kala itu tidak bermakna bagi orang dewasa, karena ia hanya mengikuti naluri kanak – kanak.  Seiring guliran roda waktu, sampai saat ini, Ospendi masih gemar meliuk – liukkan ujung pensilnya di atas kertas karton putih seukuran 1 meter x 1 meter. Walhasil, terbentuklah sebuah lukisan foto wajah. Namun tidak banyak orang di samping kanan kiri rumahnya yang tahu tentang kelebihan yang dimiliki pria satu anak tersebut. Setiap dia berhasil meraup rupiah.

Meskipun merampungkan satu lukisan foto yang dia ciptakan, lukisan itu hanya disandarkan di tembok ruang tamu. Dan sudah banyak lukisan foto yang dia sandarkan di tembok tanpa pigura.  Hanya saja para tetangga, teman dan handai taulan keluarga pun tidak jarang memujinya dan minta dilukiskan foto wajahnya.  Atas pantauan awak media saat mendatangi rumah Ospendi yang sederhana, pria asli desa Kertosari itu mengaku tidak terlalu banyak melayani permintaan pesanan lukisan foto itu.  Meskipun mereka banyak datang ke rumah dan meminta saya untuk membuat lukisan foto, mulai dari tetangga, teman – teman dekat hingga saudara, tapi tidak semuanya saya kabulkan. Mengingat saya kadang tidak sedang in the mood, dan tidak fokus dan konsentrasi karena kesibukan saya selain di sawah juga buka toko kecil kecilan di rumah,” ujar Ospendi, Selasa, (23/4).  Ospendi menambahkan bahwa harga 1 lukisan foto yang dibuatnya itu dipatok dengan harga Rp 150 ribu.

Ospendi juga mengakui bahwa, membuat lukisan foto memang sudah sejak dulu ia geluti, namun baru setahun terakhir dia merasa sangat eksis dan intens membuat lukisan foto dengan torehan ujung pensil itu. “Saya membuat lukisan foto dengan pensil ini bukannya untuk profit ataupun keuntungan apapun, tapi untuk kepuasan batin,” pungkas pria kelahiran tahun 1979 itu, Selasa, (23/4 ) ( mito )

Leave A Reply

Your email address will not be published.