201 Incumbent Kembali Mencalonkan Dari 243 Pilkades di Kab Pasuruan

0

LINTASMATRA.COM – PASURUAN Bangil, Jabatan kepala desa (kades) ternyata cukup “seksi”, sehingga cukup diminati, Hal ini terbukti dengan banyaknya incumbent yang berencana mencalonkan diri lagi jadi kepala desa.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh, ada 201 incumbent yang berencana kembali maju dalam ajang kontestasi pilkades.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan Rido Nugroho menyampaikan, proses pendaftaran pilkades sudah dimulai.

Memang, jumlah pasti bakal calon (balon) pilkades yang ikut belum diketahui. Karena saat ini masih dalam proses pendaftaran.

Namun, incumbent yang menjadi balon sudah diketahui. Hal itu terpantau dari pengajuan permohonan izin cuti yang masuk ke pihaknya, Setidaknya, ada lebih dari 200 incumbent yang mengajukan izin cuti.

Pengajuan cuti sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Ada sekitar 201 kepala desa yang mengajukan cuti.

Mereka mengajukan cuti untuk maju kembali di kontestasi Pilkades serentak tahun ini,” katanya.

Menurut Rido, mereka harus benar-benar cuti setelah ditetapkan sebagai calon kepala desa.

Sejak itulah, mereka tidak bisa menikmati fasilitas yang selama ini didapatkan sebagai kepala desa.

Pengajuan cutinya sudah dilakukan beberapa waktu lama. Tapi, penerapan cuti diberlakukan setelah ditetapkan sebagai calon kepala desa,” imbuhnya.

Tingginya minat incumbent untuk kembali maju sebagai kepala desa, tak dipungkiri Kasiman, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi Gerindra.

Ia memandang, jabatan kepala desa terbilang prestisius dan cukup seksi bagi banyak orang. Tak heran, banyak incumbent yang akhirnya kembali mencalonkan diri.

Terbukti dari 243 desa penyelenggara pilkades tahun ini, sebanyak 201 desa diikuti oleh incumbent. Beberapa hal menjadi faktornya.

Ia memandang, jabatan kepala desa dianggap tinggi bagi masyarakat yang ada di desa.

Terlebih lagi, mereka memiliki kewenangan dalam pengelolaan anggaran. Baik itu DD ataupun ADD.

“Jadi, wajar kalau masih banyak yang berminat untuk menjadi kepala desa. Karena banyak kelebihan-kelebihan yang bisa didapatkan. Seperti strata sosialnya yang bisa dipandang tinggi oleh masyarakat desa,” pungkasnya. ( Mbon/Ircham )

Leave A Reply

Your email address will not be published.