Program Jambanisasi Banyuwangi Upaya Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Menjaga Kesehatan.
LINTASMATRA.COM – BANYUWANGI. KABAR KESEHATAN. Kesehatan yang kini seringkali kita abaikan, sebenarnya memiliki peran besar dalam upaya pembangunan negeri. bagaimana tidak, Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia dan juga investasi guna menunjang kesuksesan dari pembangunan suatu bangsa. sebuah negeri di katakan sukses bukan hanya bagai mana mempertahankan kesetabilan ekonomi tanpa menghiraukan perlunya aset dasar. pembentukan karakter sebagai modal awan pembanguan negeri ini, tidak lepas dari pentingnya menjaga kesehatan. kesehatan mental. jiwa maupun raga.
Hal yang membuktukan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan adalah sampah. baru – baru ini publik di gemparkan dengan timbunan Sampah yang selalu menghantui setiap daerah. utamanya daerah perkotaan. bahkan bila kita simak betapa kerasnya kerja pemerintah hanya untuk mengurus sampah yang sebenarnya berawal dari kurangnya kesadaran rakyatnya. sebenarnya dalam hal ini yang di butuhkan hanyalah kesadaran bersama. di sinilah peran pemerintahan untuk mengawalinya.” Tutur kepala desa Dasri Juwandi. SH di temui di selah – selah acara serah terima jamban, sambil menjelaskan program jambanisasi Dinas Kesehatan Banyuwangi, dalam kutipan perbincangan kami. beliau mengapresiasi setiap kegiatan pemerintah utamanya yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang menjadi salah satu hak asasi manusia dan juga investasi guna menunjang kesuksesan dari pembangunan suatu bangsa.
Untuk mencapai kemajuan sebuah negeri pun tidaklah instan, dengan hanya bertumpu dalam satu kebijakan, yaitu pimpinan tertinggi dalam sebuah negeri. namun pandangan yang saat ini masih menyelimuti penduduk negeri ini sangat jauh berlawanan. mereka masih menganggap sebuah kemajuan dalam negeri ini bergatung pada pemerintahannya. pemikiran yang semacam inilah yang membuat sebuah negeri pasif dan cenderung jalan di tempat bahkan mundur.
oleh sebab itu. pemerintah kini tiada henti – hentinya mengingatkan dan memberikan wawasan tentang perlunya kerjasama yang baik guna mencapai pada apa yang menjadi nawacita pembentukan negeri ini dahulu.
simbul pancasila adalah simbul kesatuan, NKRI harga mati. pembentukan negeri ini harus di mulai dari diri sendiri. kesadaran diri adalah modal awal membangun negeri. bayangkan bila setiap penduduk dalam negeri ini memiliki kesadaran diri. mampu menempatkan diri dalam tugas individu maupun kelompok. dalam likup kerja maupun likup masyarakat.
hal ini yang kini di cerminkan oleh Dinas Kesehatan. turut serta dalam upaya pembangunan negeri. sebuah upaya yang tidak harus menanti komando atau gerak pihak lain. bekerjasama tidak harus di awali sebuah kesepakatan. namun berjalan sesuai apa yang di butuhkan negeri ini kedepan. apa yang harus kita penuhi dan apa yang harus kita lakukan.
Tidaklah heran bila kini Dinas Lingkungan Hidup sampai bekerjasama dengan pihak asing untuk pengelolaan sampah. bahkan sejak lama pihak Dinas Pengairan melakukan terobosan pariwisata di area pengairan. semua itu tidak lepas dari upaya agar masyarakat mulai dan mau mencintai sungai sebagai salah satu sumber kehidupan yang paling utama. dan membuang jauh kebiasaan lama membuang sampah di sungai.
hal ini pula yang akhirnya menjadi dasar utama dinas kesehatan untuk menggencarkan larangan membuang hajat di sungai.
Tentunya hal ini tidaklah hanya menjadi selogan semata. Di awal tahun ini dinas kesehatan banyuwang mengeluarkan program bantuan Jambanisasi banyuwangi, yang di salurkan pada setiap desa. Kantor Desa Dasri Kec. Tegalsari merupakan salah satu desa yang mendapatkan bantuan WC. penyerahan sibolis yang di berikan langsung oleh pemerintah desa di dampingi Kepala Desa Dasri Bapak Juwandi, SH dan di saksikan oleh perwakilan Puskesmas Tegalsari ini mendapat respon positif.
Harapannya nantinya pemberian WC ini selain untuk membantu warga masyarakat yang belum memiliki WC/kamar mandi, juga dapat menginspirasi masyarakat yang lain untuk memperhatikan pentingnya menjaga kesehatan. di mulai dari tidak membuang hajat di sungai yang nantinya akan menyebabkan pencemaran lingkungan.”tutur Kepala Desa dasri bapak Juwandi, SH. ( Siget )