Komunikasi Sosial (KOMSOS) Memperkuat Hubungan Emosional
LINTASMATRA.COM- TAPANULI UTARA. Rabu 26/06/2019 dibalai Desa Sampagul kec. Pangaribuan kab. Tapanuli Utara kades bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan Babinsa 20/Pangaribuan. Melakukan diskusi. Dalam diskusi tersebut diutarakan dalam menghadapi musim kemarau cara yang efektif agar masyarakat Sampagul tidak membakar lahan maupun hutan untuk membuka lahan pertanian. Pasalnya dari kasus yang pernah terjadi kebakaran hutan atau lahan akibat ulah tangan manusia.
Kades Sampagul Juara P. Pakpahan Mengatakan bahwa perlu dilakukan pendekatan secara bertahap kepada warga khusus nya para petani yang memiliki lahan yang berdekatan dengan hutan agar mereka tidak membakar lahanya dalam membuka lahan pertanian baru. Memang tidak mudah untuk melakukan pendekatan ini karna kebiasaan petani beranggapan bahwa lahan yang mereka bakar adalah milik mereka pribadi. Untuk itu diperlukan komunikasi cara penyampaian yang baik agar tidak terjadi diskomunikasi. Membakar lahan maupun hutan untuk menjadikan lahan pertanian cara ini harus ditinggalkan karna dapat menimbulkan rusaknya ekosistem dan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup dihutan.
Lanjut kades asap yang ditimbulkan juga menjadikan polusi udara yang dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan seperti infeksi saluran pernapasan atas (ispa), asma dan penyakit lainya. Selain itu asap juga penyabab utama emisi gas karbondioksida dan gas gas lain ke udara yang berdampak pada pemanasan global serta perubahan iklim. Tokoh masyarakat bpk S. Pakpahan sependapat dengan kades Sampagul. Dia menambahkan dibutuhkan dukungan semua elemen masyarakat untuk dapat mencegah terjadi nya kebakaran hutan dan lahan diwilayah Desa Sampagul kec. Pangaribuan. Mari bersama-sama kita jaga dan lestarikan alam dengan mencegah membakar hutan dan lahan.tutup kades Desa Sampagul.(Ben)