Komandan Lanal Denpasar Hadiri Acara Penanaman Pohon Mangrove Dan Bersih Pantai
LINTASMATRA.COM – BALI. Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Lantamal V, Koarmada II, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko menghadiri acara penanaman pohon Mangrove dan bersih pantai dalam rangka “Gerakan Nasional Peduli Mangrove”, bersama Ibu-ibu yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK). Khusus di Daerah Provinsi Bali, penanaman ribuan pohon Mangrove dipimpin langsung Ibu Bintang Puspayoga (Istri Menteri Koperasi dan UMKM) di pesisir pantai Banjar Terora Tanjung Benoa Jalan Telaga Waja Kelurahan Tanjung Benoa Kuta Selatan, Selasa(9/7).
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Bali diwakili oleh Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali, Pangdam IX/Udayana yang diwakili oleh Asterdam IX/Udayana Kolonel Inf. Kadek Subawa, Danrem 163/Wsa Kolonel Arh. AM. Suhariyadi, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Wibowo Cahyono Soekadi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, Ketua Dharma Pertiwi Daerah J, Ketua Persit KCK Korem 163/Wsa, Ketua Jalasenastri Cabang 10 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada II, Ketua Pia Ardiagarini Lanud Ngurah Rai, Ketua Bhayangkari Polda Bali, Ketua PKK Provinsi Bali, Kepala Kehutanan Provinsi Bali, Kepala BKSDA Provinsi Bali, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali serta para tamu undangan lainnya.
Gerakan dengan tema “Penanaman Mangrove Untuk Pemulihan DAS dan Mitigasi Perubahan Iklim” akan dimulai pada Selasa (9/7/2019) secara serentak di 12 provinsi di Indonesia, dengan Meras, Bunaken, sebagai pusatnya. Menurut rencana di Meras akan ada 5000 pohon manggarove yang ditanam.
Acara penanaman sendiri akan dihadiri Ibu Negara dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Dalam sambutannya Gubernur Bali yang dibacakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali Bapak. I Made Gunaja, M.Si., menjelaskan tujuan pelaksanaan gerakan tersebut adalah untuk mengembalikan peran dan fungsi mangrove seperti semula.
“Mangrove itu berperan untuk penyerap polutan, mencegah intrusi air laut, penelitian dan pendidikan, penyimpan karbon yang tinggi, pengembangan wisata alam dan tempat berpijah aneka biota laut,” dan khususnya di Bali hutan Mangrove dapat meningkatkan destinasi pariwisata, kata dia. Selain itu, Mangrove juga berfungsi menjadi pelindung garis pantai dari abrasi dan tsunami, menyediakan hasil hutan berupa kayu dan non kayu, tempat berlindung serta berkembang biak berbagai jenis fauna ekosistem payau.
Pada kegiatan itu juga diberikan bantuan bibit mangrove untuk ditanam di bibir pantai sebagai upaya melestarikan hutan mangrove. Sebagaimana diketahui hutan mangrove memiliki banyak manfaat di antaranya mencegah erosi dan abrasi pantai, menjaga kualitas air di daratan agar tidak menjadi payau (yang tidak layak untuk dikonsumsi), menjadi habitat beberapa hewan yang hidup di air payau, pengurai limbah organik dan mempercepat penguraian limbah kimia seperti minyak dan detergen di lautan serta menjadi penghalang alami terhadap angin kencang pada musim tertentu.
Mangrove juga menguntungkan masyarakat karena dapat dimanfaatkan untuk produksi baik sampho, sabun dan produk makanan tertentu. Kita semua berharap banyak penanaman mangrove ini akan menghasilkan hal-hal terbaik bagi kemajuan perlindungan dan pelestarian lingkungan dari dampak negatif kegiatan berbasis daratan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dunia yang berkeadilan. (Pgs Kadispen Lantamal V)