Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kunjungan Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu Di Madivif 2 Kostrad
LINTASMATRA.COM – MALANG. LINTASMATRA.COM – MALANG. Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr (Han), menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu di Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad dalam rangka kunjungan kerja Menhan RI. Jum’at (23/8/19) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu tiba di Madivif 2 Kostrad disambut oleh Pangdivif 2 Kostrad yang didampingi Kasdivif 2 Kostrad beserta para Asisten Kasdivif 2 Kostrad. Menhan RI tampak menerima pemakaian baret Kostrad dari Pangdivif 2 Kostrad.
Kedatangan Menhan RI juga disambut dengan penampilan pencak silat yang dibawakan oleh prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad, Drum Band dari Yonzipur 10 Kostrad, melewati lorong prajurit dengan yel-yel prajurit dari Divif 2 Kostrad dan kemudian melaksanakan foto bersama. Menhan RI didampingi Pangdivif 2 Kostrad beserta para rombongan berkenan meninjau pangkalan Madivif 2 Kostrad, dilanjutkan dengan pengarahan oleh Menhan RI terhadap 1500 prajurit Divif 2 Kostrad.
Pangdivif 2 Kostrad dalam sambutannya menyampaikan, atas nama segenap warga Divif 2 Kostrad, kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Menhan RI di Markas Divif 2 Kostrad. Selain itu, Pangdivif 2 Kostrad melaporkan Satuan jajaran Divif 2 Kostrad yang sedang terlibat dalam beberapa kegiatan, baik latihan maupun operasi penugasan. terangnya. Sementara itu, Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu yang juga pernah menjabat sebagai Pangdivif 2 Kostrad pada tahun 1998 silam, dalam pengarahannya kepada seluruh prajurit menyampaikan tentang bahaya radikalisme dan terorisme juga cara mengatasinya.
“Masalah radikalisme dan terorisme saat ini memang sudah marak terjadi di mana-mana, termasuk di Indonesia sendiri. Pengaruh radikalisme yang merupakan suatu pemahaman baru yang dibuat-buat oleh pihak tertentu mengenai suatu hal, seperti agama, sosial, dan politik, seakan menjadi semakin rumit karena berbaur dengan tindak terorisme yang cenderung melibatkan tindak kekerasan.
Berbagai tindakan terror yang tak jarang memakan korban jiwa seakan menjadi cara dan senjata utama bagi para pelaku radikal dalam menyampaikan pemahaman mereka dalam upaya untuk mencapai sebuah perubahan,” terangnya. “Dalam hal ini, tentunya bukan hanya kalangan pemerintah saja yang harusnya mengambil bagian untuk mencegah dan mengatasinya, namun seluruh rakyat harusnya juga ikut terlibat dalam usaha tersebut, terutama para kaum pemudi-pemuda.
Hal ini dikarenakan kaum pemudalah yang nantinya merupakan generasi penerus bangsa ini sekaligus menjadi ujung tombak untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan akan kedua masalah tersebut, yaitu radikalisme dan terorisme agar tidak menjadi,” ungkap Menhan RI.
“Berbagai cara yang harus kita lakukan untuk mencegah radikalisme dan terorisme antara lain dengan memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar, meminimalisir kesenjangan sosial, menjaga persatuan dan kesatuan, mendukung aksi perdamaian, berperan aktif dalam melaporkan radikalisme dan terorisme, meningkatkan pemahaman akan hidup kebersamaan, menyaring informasi yang didapatkan serta ikut aktif mensosialisasikan radikalisme dan terorisme,” pungkasnya. Diakhir kegiatan Menhan RI melakukan penanaman pohon di Madivif 2 Kostrad sebagai contoh dan bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Hadir pada acara tersebut Kasdivif 2 Kostrad, Danrindam V/Brw, Danrem 083/BDJ, Asren Divif 2 Kostrad dan para Asisten Kasdivif 2 Kostrad, para Danbrigif jajaran Divif 2 Kostrad, Danmenarmed 1 Kostrad, Dandim 0833/ Kota Malang, Para Dansatjar Divif 2 Kostrad, seluruh Perwira Staf Divif 2 Kostrad. Turut hadir juga dalam rombongan Menhan RI antara lain Dirjen Kuathan, Staf Menhan, Dir Belanegara, Karo Humas, Karo TU dan Protokol, Karoum, Kabagpam, Kabag Dukmen, Kabag Protokol, Kasubbag Yankes, Kasubbag Kunjungan serta Protokol. (Pendivif2 / Ton)