Kobaran api di Taman Nasional Baluran Situbondo di padamkan oleh petugas Brigdalkarhutla

LINTASMATRA.COM – SITUBONDO.

SITUBONDO – Lokasi titik kobaran api yang terjadi di hutan lindung Taman Nasional Baluran Situbondo cepat dipadamkan oleh tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla) di Kabupaten Situbondo Jawa Timur. “Selasa , 29/9/2020

Kejadian kebakaran terjadi di tiga lokasi secara bersamaan, dengan sikap tanggap Brigdalkarhutla juga didukung oleh TNI, Polri, dan masyarakat kobaran api cepat dipadamkan sehingga tidak merembet pada lokasi yang lain.

Brigdalkarhutla bersama TNI, Polri, mendatangi TKP di tiga titik kebakaran yang berbeda yang terjadi di hutan Taman Nasional Baluran (BTN Baluran), Situbondo Jawa Timur.

Dari tiga titik Kejadian kebakaran pertama terjadi di Blok Curah Tangis Resort Bitakol, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTNW) I Bekol. Kebakaran yang terjadi di kawasan konservasi dengan vegetasi pohon jati dan semak belukar ini telah berhasil dipadamkan.

Lokasi kedua, kebakaran terjadi di Blok Pos Kobong Resort Bitakol , Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTNW) I Bekol. Brigdalkarhutla bersama para pihak juga sudah berhasil memadamkan karhutla dengan vegetasi pohon jati dan semak belukar yang lebat.

Ketiga, kebakaran terjadi di Blok Kunyitan Resort Bitakol, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTNW) I Bekol. Karhutla juga sudah berhasil dipadamkan oleh Brigdalkarhutla. Vegetasi yang terbakar adalah pohon jati dan semak belukar. “terangnya

Kemudian, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) “Basar Manullang, mengungkapkan, dimusim kemarau dengan cuaca panas yang terjadi di wilayah timur Pulau Jawa juga menjadi pemicu mudahnya meluas api.

“Sehingga dalam kondisi kering seperti ini sedikit pemicu saja bisa menyebabkan karhutla, kami harap semua pihak untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu timbulnya karhutla,” tutur Basar selaku Direktur PKHL.

Olehnya, dalam kondisi kemarau seperti ini, BTN Baluran biasanya dalam kondisi kering, sehingga sangat mudah terbakar. Vegetasi yang hijau pada musim penghujan akan menjadi sangat kering di saat musim kemarau.

“Selanjutnya, Upaya pencegahan kebakaran di wilayah Baluran kami lakukan dengan melakukan patroli pencegahan pada wilayah-wilayah rawan bersama TNI, Polri, dan masyarakat,” ungkap Basar.

Begitu juga Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan terus melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (UPT KLHK) di Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dalam pengendalian karhutla. ” terangnya

“Adapun langkah berkoordinasi dengan UPT KLHK agar meningkatkan kewaspadaan di wilayah kering karena saat ini curah hujan rendah masih rendah dan cuaca panas akan mempercepat terjadinya karhutla,” jelas Direktur Basar.” (ar)

Pewarta / Editor : Mito LM.
Publisher : Harianto, SH.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.