LINTASMATRA.COM-SITUBONDO.
SITUBONDO – Wakil Bupati Situbondo, Hj. Khaironi, menemui para PKL di Pasar tradisional lama Besuki yang enggan direlokasi ke pasar tradisional baru di Jalan Maduran, Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo
Atas pantauan awak media online, atas kedatangan Wabup Situbondo, Nyai Hj. Khaironi, disambut hangat dengan penuh hormat dan takdiman karena sebagian PKL ada alumni lulusan PP Lembaga Pendidikan yang selama ini dikelola oleh Kiyai Min tak lain suami Wabup Situbondo, Nyai Hj. Khaironi
Nyai Hj. Khaironi menjelaskan, tujuan Pemerintah akan merelokasi para pedagang ke pasar baru untuk meningkatkan, Kenyamanan, Keamanan, berdagang demi untuk kesejahteraan masyarakat Situbondo khususnya pedagang yang jualan di pasar tradisional Besuki
“Hal yang biasa disana-sini pasti terjadi perbedaan pendapat, suka tidak suka itu hal biasa, saya bersyukur pedagang di pasar Besuki sudah banyak yang pindah ke pasar baru meskipun ada sebagian yang belum pindah.”sampai Nyai Khoi
Dengan adanya Pembangunan pasar tradisional baru bertujuan untuk merelokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan diluar pasar agar mendapatkan tempat yang layak dan nyaman, serta aman.
Wakil Bupati Situbondo, menyampaikan, bahwa pasar Baru yang dibangun Pemerintah untuk para pedagang PKL yang berjualan diteras pasar luar yang belum memiliki stand/kios pasar sesuai kreteria pedagang yang diatur Disperdagin Kabupaten Situbondo
Sempat viral bahwa pemerintahan sekarang Bupati Karna tege ka masyarakat (tega terhadap masyarakat) itu sangat keliru, bahkan Bupati selalu berfikir terhadap para pedagang biar sama-sama mendapat fasilitas yang sama
Pembangun pasar tradisional yang baru terletak di Jalan Maduran, Kecamatan Besuki sudah dibangun sejak pemerintahan sebelumnya dibangun pada tahun 2017, jadi pemerintahan sekarang Bupati dan Wakil Bupati, Karna Suswandi dan Nyai Khaironi tinggal melanjutkan, sebab ± 2 tahun yang lalu para pedagang belum direlokasi
Masih kata Nyai Khaironi, anggaran Pemerintah yang menjadi aset daerah agar dimanfaatkan biar tidak mubaddir karena pembangunan pasar tradisional Besuki menggunakan uang rakyat dan akan dikembalikan ke rakyat,” imbuhnya

Ditempat terpisah, Lintasmatra.com. mengorek keterangan dari mantan Kadisperdagin, Edy Wiyono, yang sekarang dinas tersebut di merger sama Dinas Koperasi, ia menyampaikan bahwa razia pasar Besuki bukan hanya kali ini, saya saja lakukan ± 4 kali lain Sidak.” Ucap Edy
Masih kata Edy, para pedagang memang pro dan kontra, saya sudah lakukan pendekatan sama Toga, Tomas dan LSM – Pers, untuk mencari solusinya, Alhamdulillah para pedagang berangsur mau di relokasi ke pasar tradisional yang baru di jalan Maduran, Kecamatan Besuki
Kemudian atas viralnya Vedio tersebut, Edy menyayangkan dimungkinkan ada unsur tunggangan politik, memang mulai awal sebut saja Buk Muinna yang sekarang
Viral di Vedio / WA, Facebook, orang tersebut memang sering menantang petugas.”ujar Edy Wiyono.
Tampak hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Wakil Bupati Situbondo, Nyai. Hj. Khaironi, Kadis Pol PP, Buchari, Forkopimda Kecamatan Besuki, Ketua Paguyuban pasar juga pedagang di pasar tradisional baik yang lama dan baru Besuki Situbondi. “(MYto)
Pewarta : ar MY to
Publisher ; Hariyanto, SH.
