Bupati Situbondo Karna Suswandi Buka Karya dan Gebyar Budaya di SMPN 3 Panji

LINTASMATRA.COM-SITUBONDO.

SITUBONDO – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengapresiasi SMP Negeri 3 Panji, atas Inovasi dan kreatifitasnya dengan diadakannya Karya dan Gebyar Budaya, yang berlangsung di SMPN 3 Panji, Kabupaten Situbondo, Kamis, 25/5/2023

Hal ini, Bupati Situbondo, Karna Suswandi,di dampingi Hj. Siti Aisyah, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, secara resmi membuka Gelar Karya dan Gebyar Budaya 2023

“Hal demikian, kata Bupati, yang akrap disapa, Bung Karna, apa yang dicanangkan. SMPN 3 Panji, Gelar Karya dan Gebyar Budaya, itu sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka. Sehingga bisa membentuk karakter siswa yang mandiri dan berbudaya, seiring dengan tujuan kebutuhan Kabupaten Situbondo,” paparnya

Untuk itu apa yang ditampilkan berupa kesenian dan kebudayaan oleh siswa – siswi SMPN 3 Panji ini, agar bisa memotivasi pelajar yang lain, begitu juga bagi sekolah yang lain yang ada di kabupaten Situbondo, “katanya

Lebih jauh lagi, Bung Karna menyampaikan, Gebyar Budaya dan kesenian ini agar menggali potensi kebudayaan lokal, karena kebudayaan lokal biar tidak terkubur, sehingga generasi kita bisa melanjutkan tradisi kita sendiri dengan melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Situbondo,” sambungnya

Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMPN 3 Panji, Guretno, menjelaskan bahwa sekolah Gelar Karya dan Gebyar Budaya berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah No 03.01 tahun 2022 tanggal 14 Januari 2022.” terangnys

“Sehingga sekolah mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kurikulum merdeka dalam pembelajaran pada angkatan tahun 2022/2023,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Guretno, kurikulum merdeka ini untuk project penguatan profil pelajar pancasila. “Kami ingin membentuk anak didik yang disiplin, kreatif, mandiri dan berjiwa wirausaha,” katanya

Tak hanya itu, banyak kegiatan yang kami berikan terhadap siswa-siswi kelas 1/kelas 7, agar mereka mengetahui berdemokrasi baik di sekolah maupun diluar sekolah,” kata
Guretno, “(*/mito)