PEMKAB SITUBONDO REHABILITASI DESTINASI WISATA KAMPUNG KERAPU DESA KLATAKAN SITUBONDO

LINTASMATRA.COM. | SITUBONDO.

SITUBONDO | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, alokasikan anggaran Rp.350 juta untuk rehabilitasi destinasi Wisata Kampung Kerapu melalui anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023

Berita yang dihimpun Lintasmatra.com. melalui Kabid Pemberdayaan Nelayan di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Roy Hidayat mengatakan, sarana wisata Kampung Kerapu akan diperbaiki bulan ini terdiri dari tangkis laut dan pagar kawasan wisata yang rusak akibat banjir rob pada tahun 2022.

Adapun anggaran DBHCHT akan dipergunakan untuk sarana prasarana wisata Kampung Kerapu yang rusak akibat diterjang banjir tahun lalu, di Gundil, desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten situbondo,” kata Roy Hidayat

Lebih lanjut, Kabid Pemberdayaan Nelayan, yang kerap disapa, Roy, mengatakan, Wisata Kampung Kerapu yang berada di jalur pantura Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, ini merupakan objek wisata yang dibangun di kawasan budi daya ikan kerapu menjadi objek wisata alternatif selain Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo.

Adapun langkah Pemkab Situbondo, untuk merehabilitasi sarana dan prasarana sangat tepat karena menjelang libut Natal dan Tahun Baru 2024, apabila berlibur agak lama di Kabupaten Situbondo hanya 15 km bisa bermalam di Pasir Putih Bungatan Situbondo

Tak hanya itu, menurut Roy, sangat tepat karena di wisata Kampung Kerapu ini menjadi tujuan wisatawan lokal maupun luar daerah yang melintas di jalur pantura Situbondo.

Dijelaskan pula oleh Roy, bahwa alokasi anggaran DBHCHT tahun 2023, untuk Infrastruktur yang rusak seperti tangkis beton juga untuk bangun kafe, serta kebutuhan sarana prasarana yang lain

Dia merinci, dari anggaran DBHCHT Rp350 juta itu dibagi menjadi dua kegiatan, yakni untuk kebutuhan perbaikan tangkis laut Rp200 juta, sedangkan pembangunan pagar wisata Rp150 juta.

Adapun pekerjaan ini diperkirakan rampung pada pertengahan Desember mendatang. Setidaknya, menjelang pergantian tahun 2023 ke 2024 dapat menjadi tujuan wisata sehingga bisa menyerap PAD untuk Pemkab Situbondo,”paparnya,”(*/mito)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.