Terkait Rusaknya Bangunan Pon-Pes Ihyaussunnah Toyaning Alhabib Ali Bin Husain Bahlega Minta Dukungan Dan Pendampingan LSM Garda Pantura
LINTASMATRACOM – PASURUAN. Aksi Blokade Jalan Kabupaten Rejoso – Winongan yang di lakukan oleh para santri Pon-Pes Ihyaussunnah Dusun Ngemplak Desa Toyaning Kecamatan Rejoso tepatnya di depan lingkungan Pon-Pes pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2018 yang merupakan bentuk aksi damai terhadap pengelola jalan tol Pasuruan – Probolinggo. Para santri melakukan Blokade jalan disebabkan karena di duga dari hilir mudik kendaraan pengangkut material tanah urug dan kendaraan yang tidak sesuai dengan kelas jalan yang melintas mengakibatkan kerusakan retak – retak pada bangunan Pon-Pes Ihyaussunnah.
Blokade oleh para santri dilakukan pada dumb truk milik pengelola tol Pas-Pro dan kendaraan yang bukan kelas jalan melalui jalur Rejoso – Winongan karena dinilainya sebagai penyebab terjadinya kerusakan pada bangunan Pon-pes.Mereka juga membakar ban bekas di tengah ruas jalan. Namun kendaraan lain yang sesuai dengan kelas jalan di perbolehkan tetap melintas.
Mobil yang sesuai dengan kelas jalan tetap bisa melintas seperti yang terlihat ujar salah satu santri sambil menunjukkan pada tulisan yang tertera di banner.
Hal demikian menjadikan bagi pengasuh maupun santri melalui Alhabib Ali Bin Husain Bahlega yang masih merupakan adik dari Almaghfurlah Bahlega menghubungi Ketua Umum LSM Garda Pantura yang akrab disapa dengan Gus Lukman untuk ikut mendukung dan mendampingi kelanjutan aksi blokade jalan yang di lakukan.
Bahwa tadi malam rabu tanggal 31 mei 2018 jam 23.00.Wib, saya di telpon oleh Alhabib Ali Bin Husain Bahlega ( Adik Almaghfurlah Hb Abdurrahman Bahlega) untuk meminta dukungan kami LSM Garda Pantura atas rusaknya beberapa bangunan Ponpes Ihyaussunnah Toyaning Rejoso dan rusaknya jalan disepanjang jalan kabupaten Gading Winongan-Rejoso akibat banyaknya Truck-truck besar dari perusahaan Aqua dan Armada truck pengangkut bahan material proyek Nasional jalan tol yang melintasi jalan tersebut, ujar Gus Lukman kepada wartawan media ini.
Lebih lanjut Gus Lukman menjelaskan pihak pengurus Pesantren mengeluhkan tidak tanggapinya pemerintah Kabupaten Pasuruan serta tidak merespon keluhan warga dan Pengurus Ponpes Ihyaussunnah, padahal beberapa kali sudah menyampaikan kepada pihak terkait.
Untuk mendukung aksi pemblokiran jalan tersebut karena ini langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat maka pagi tadi jam 09.00 Wib anggota LSM Garda Pantura melakukan pendampingan terhadap aksi tuntutan tersebut, terima kasih saya sampaikan kepada seluruh anggota yang mengikuti aksi tersebut, Pungkasnya.(Har).