LINTASMATRA.COM – PASURUAN. Di kutip dari media online SiaranPublik.com Senin (10/9/2018), Asosiasi Kepala Desa Indonesia (AKD) Kabupaten Pasuruan, Agus Supriono, mengeluhkan soal keberadaan wartawan “abal – abal” yang diluar wadah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Selama ini, keberadaan wartawan “abal – abal” mengganggu kinerja seluruh kepala desa. Wartawan ini datang menakut – nakuti lalu ujung – ujungnya minta duit. Kalau tidak, mengancam akan dilaporkan ke penegak hukum. Bagaimana mengatasinya. tanya Agus Kepada narasumber ..?.’Ungkap Agus di media online siaranpublik.com .
Dengan adanya pemberitaan seperti ini. kami Hariyanto SH.ketua Majlis Pers Nasional (MPN) Kordinator Wilayah (korwil) Pasuruan yang tidak terdaftar di PWI merasa dirugikan apa yang di sampaikan oleh ketua AKD kabupaten Pasuruan. Atas pemberitaan di media online tersebut .
kamis (13/9/2018),
Kami yang terdaftar di MPN korwil pasuruan mendatangi Ketua AKD Kabupaten Pasuruan Agus Supriono untuk mengklarifikasi pernyataannya di media online siaranpublik.com, ujar Hariyanto.
Dari hasil klarifkasi Agus mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyampaikan seperti apa yang di beritakan di media online siaranpublik.com . Dan dia juga tidak faham keberadaan asosiasi wartawan di luar PWI .
Agus Supriono mengucapkan terimah kasih kepada perwakilan dari MPN Korwil Pasuruan atas kedatangannya untuk melakukan klarifikasi tentang pemberitaan tersebut.
Tampak hadir pada saat klarifikasi ini antara lain Agus Supriono Ketua AKD Kabupaten Pasuruan, Hariyanto SH Ketua MPN korwil pasuruan, Andik Ismawan sekretaris, Abdul Karim, dan wartawan dari media cetak, media online. (Red)