Danang Banyuwangi, Artis Dangdut Academy Asia ini Kini Kembali Hebohkan Publik Setelah Statement-nya Dianggap Menghina Musisi Lokal Banyuwangi.
LINTASMATRA.COM – BANYUWANGI. Nama Danang banyuwangi memang sempat mencuat kepublik, bahkan artis muda bertalenta ini juga sempat mengguncang asia, dengan prestasinya dalam membawakan lagu dangdut yang sering kali dipadukan dengan aliran musik lain, danang sudah diakui ditingkat internasional setelah menjurai pagelaran musik Dangdut Academy Asia.
Kini nama Danang kembali mencuat kepublik. kini bukan lagi berkat prestasinya yang memukau, namun karna statement atau pernyataannya yang menyinggung para musisi lokal banyuwangi.
Ucapan ini bahkan sempat menimbulkan salah paham dan keributan. konflik ini mula – mula terjadi saat Danang yang memiliki nama asli Pradana Dieva, menjadi bintang tamu di hajatan pernikahan koleganya di Rogojampi, Banyuwangi, pada Minggu (9/9/2018) malam.
Tidak hanya Danang hiburan live ini juga mendatangkan satu grup musik berlebel One Nada. dalam suasana bahagia itu, orkes One Nada bermain meriah, dipandu langsung MC Pilox dan diisi oleh beberapa artis Banyuwangi salah satunya yaitu Wandra. Saat diatas panggung, Danang dan Wandra begitu kompak dalam menyanyikan lagu yang begitu hits dengan judul Kelangan sambil diiringi orkes One Nada.
Hingga tuntasnya lagu tersebut, Danang sontak menyapa ribuan penonton dan tamu undangan. Maksud hati ingin meminta apresiasi atas penampilannya di panggung. Sang bintang malah terjebak oleh statement atau pernyataannya yang dianggap menyakiti artis dan musisi lokal Banyuwangi.
“Bagaimana ibu bapak enak ya suaranya, Ya jelas enak lha wong artis Asia. Jangan samakan dengan artis Banyuwangi yang hanya dibayar Rp. …….. (red, menjaga etika) sudah nyanyi sambil goyang-goyang,” cetus Danang sambil tertawa.
Ungkapan bernada gurauan itu, sontak memancing emosi sejumlah artis dan musisi saat mengisi acara itu. Atas kejadian tersebut gabungan penyanyi, musisi, dan MC Banyuwangi menilai pernyataan artis nasional menyinggung bahkan menghina profesi mereka.
Tidak berhenti disitu, pada Senin (17/9/2018) siang, puluhan orang yang mengaku kumpulan musisi, MC, artis dan seniman Banyuwangi, tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Seni (FMPS) Banyuwangi, mengungkapkan uneg-unegnya dengan mendatangi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi di Jalan Ahmad Yani sekaligus mengadukan pernyataan miring artis berkaliber internasional yang telah menyakiti hati musisi lokal banyuwangi ke pengurus Dewan Kesenian Blambangan (DKB).
“Pernyataan dia (Danang) yang disaksikan dan didengarkan ratusan penonton sangatlah merendahkan martabat penyanyi Banyuwangi yang hanya dibayar Rp, …….. (menjaga etika, red). Padahal, nominal tersebut bagi kami cukup besar dan bisa menghidupi keluarga,” tegas Ajojink salah satu perwakilan MC dihadapan petinggi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan pengurus DKB, di Pendopo Pariwisata, Senin (17/9/2018).
Gabungan dari artis, musisi, MC, dan seniman berharap dengan persoalan ini tidak terulang kembali. “Kami sepakat pihak Dispar, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Banyuwangi memfasilitasi agar dia (Danang) meminta maaf secara terbuka, sebab pernyataan Danang telah menyakiti, menghina dan melecehkan profesi kami,” cetusnya.
Selain itu mereka juga meminta agar pihak danang juga membuat surat pernyataan bermaterai dan ditandatangani agar tidak mengulanginya kembali tindakannya, “jika tidak dipenuhi, pihak FMPS tidak akan segan – segan memboikot kegiatan pertunjukan Danang di Banyuwangi
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M.Yanuar Bramuda menerima dan menampung pernyataan sikap tersebut. “Kami terima, dan kami tampung. Dalam waktu dekat, kami akan panggil yang bersangkutan untuk mediasi,” ungkap Bramuda.
Ketua DKB, Dr. H. Taufik Hidayat menegaskan dirinya akan bersama sama dengan Disbudpar untuk memediasi persoalan tersebut agar tidak ada lagi persoalan atau konflik sesama insan seni di Banyuwangi.
Namun tidak berapa lama, pertemuan yang mulanya damai itu berujung memanas setelah ada pernyataan dari perwakilan Danang yang melakukan pembelaan. pengurus DKB yang juga pengacara, Yulis Puji Setyo sempat saling adu argumen dengan MC Pilox. Sehingga membuat sejumlah orang yang hadir berteriak dan protes.
Situasi pun chaos, ada ada artis lokal Dewi Vanesa yang merasa dipegang oleh salah satu pengurus DKB, Eko Suryono agar tidak teriak. Namun versi lainnya, Dewi Vanesa ditarik dan sempat ada bekas merah dikulit.
Parahnya peserta semakin emosi bahkan aksi tersebut nyaris bentrok. Namun kejadian tersebut berhasil diredam, setelah keduanya dipertemukan diruangan khusus disaksikan `Bramudya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sehingga keduanya berjabat tangan saling memaafkan.
Terpisah dikonfirmasi via telephone, Eko Suryono pengurus DKB mengatakan hanya sekedar mengingatkan salah satu artis tersebut agar tidak teriak-teriak karena saat itu ada seseorang menyampaikan tanggapan di depan acara pertemuan.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Danang, terkait pernyataanya itu, namun informasi yang beredar artis bersangkutan masih berada diluar daerah Banyuwangi.(Red/Seagate).