Untuk Penanganan Banjir Di Sidoarjo Harus Extra Maksimal, Pompa Air jangan Cuma Jadi Pajangan

0

LUNTASMATRA.COM – SIDOARJO. Rumah pompa di Sambibulu, Taman, Sidoarjo. Memasuki musim penghujan, masalah banjir terus menjadi perbincangan di Sidoarjo. Maklum, sejauh ini beberapa wilayah kerap menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba.

Kalangan dewan menilai, persoalan banjir seharusnya bisa diantisipasi oleh pemerintah dengan melakukan normalisasi berbagai sungai, saluran air, dan sebagainya.

“Termasuk jika terjadi genangan, pemerintah harusnya cepat tanggap. Kan sudah ada rumah pompa di beberapa titik, juga ada pompa portabel, dan pompa-pompa lain,” kata Tarkit Erdianto, anggota Komisi C DPRD Sidoarjo,

Menurutnya, pompa-pompa itu harus dimaksimalkan ketika terjadi genangan. “Kondisi pompa juga harus diperhatikan agar bisa dimanfaatkan saat dibutuhkan. Jangan cuma jadi pajangan saja,”

Hal lain yang perlu dituntaskan adalah normalisasi saluran. Dan dalam upaya itu, menurutnya Pemkab Sidoarjo harus intens berkordinasi dengan instansi lain, seperti BBWS dan sebagainya.

Seperti diketahui, beberapa wilayah lain juga kerap menjadi langganan banjir. Di kawasan kota, potensi genangan ada di Perumahan Sidokare. Sementara di Utara, banjir mengancam Tropodo dan Tambaksawah yang masuk wilayah Kecamatan Waru.

Wilayah Selatan ada Jalan Raya Porong, Kali Tengah (Tanggulangin), Wunut dan Pesawahan yang keduanya masuk wilayah Porong, serta wilayah Kecamatan Jabon.

Dan wilayah barat potensi banjir ada di Bringinbendo, Kecamatan Taman. Totalnya, ada sembilan wilayah di Sidoarjo yang berpotensi kebanjiran pada musim hujan nanti.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Sidoarjo Sigit Setyawan menyebut bahwa upaya normalisasi sudah terus dilakukan sejak tahun kemarin. Termasuk di sungai-sungai besar dan kecil yang terjadi pendangkalan serta penyempitan, semua dinormalisasi.

Menurutnya, normalisasi terhadap semua saluran merupakan upaya permanen untuk mengatasi banjir.(YUL)

Leave A Reply

Your email address will not be published.