ADD / DD Kabupaten Bondowoso ada kenaikan sampai Rp. 25 miliar tahun 2019.

0

Bondowoso, 18 Januari 2019
Editor | Armito

BONDOWOSO – ( LM.COM. ) Penyampaian Bupati Bondowoso,” ,KH. Salwa Arifin terhadap Kepala desa agar Penggunaan anggaran ADD / DD agar tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat di lingkungan itu sendiri, karena Bondowoso akan keluar dari status kota tertinggal,” Paparnya

Pemerintah Pusat anggaran ADD/ DD yang dikucurkan untuk Kabupaten Bondowoso ada kenaikan setiap tahunnya ditahun 2019 ini, di Kabupaten Bondowoso mengalami peningkatan sekitar Rp 25 Miliar dibanding tahun sebelumnya yang masih berada diangka Rp 22 Miliar.

Dengan kenaikan ini, Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin mengingatkan seluruh Kepala Desa (Kades) agar selalu mengelola DD maupun ADD sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurutnya, hal tersebut akan menjadi keuntungan tersendiri bagi pemerintahan di tingkat desa. Namun, harus dialokasikan dengan baik, profesional serta tepat sasaran dan pembangunan harus menyentuh langsung manfaatnya bagi masyarakat.
“Jika dikelola dengan baik dan benar sesuai peraturan perundang-undangan, pembangunan yang bersumber dari DD/ADD akan terasa manfaatnya bagi masyarakat.

Dengan demikian, saya yakin Bondowoso akan lepas dari status daerah tertinggal, saat memberikan sambutan dalam Kunjungan Kerja keduanya di Resi Gudang Besuk, Kecamatan Klabang, Kamis (17/1/2019).

Dengan status daerah tertinggal yang masih melekat di Kabupaten Bondowoso ini, Bupati Salwa menjelaskan bahwa di Kabupaten berjuluk Republik Kopi ini, masih terdapat banyak problem yang sedang dihadapi seperti kemiskinan, ketertinggalan, pengangguran dan tingkat kwalitas pendidikan.
“IPM kita, walaupun tidak terlalu jelek, tetap harus kita tingkatkan. Masalah pendidikan dan semacamnya” Jelas Bupati kelahiran Bondowoso yang berstatus Kiai.

Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat berpesan, agar Pemkab hingga pemerintahan desa selalu bersinergi dalam penguatan kelembagaan. Sehingga tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri.
“Kita adalah teamwork, jangan sendiri-sendiri tapi bersama-sama. Bila penggunaan DD/ADD benar-benar terarah, keoptimisan untuk keluar dari status daerah tertinggal bisa kita raih,” pungkasnya” 18/1/2019
( Kmf / mito )

Leave A Reply

Your email address will not be published.