Pasuruan, 3 Pebruari 2019
Editor | Armito
PASURUSAN – ( LM.COM.)” Anak bangsa merupakan tanggung jawab pemerintah, tentunya yang menjadi perhatian terutama anak kurang mampu yang sedang menuntut ilmu di bangku sekolah.
“Dengan berdirinya SMP terbuka merupakan panggilan hati nurani tenaga guru untuk mencerdaskan elemen anak bangsa yang masih berkeinginan untuk menimba ilmu di sekolah tingkat menengah ( SMP ).
” Dengan demikian, terbentuklah sekolah SMP Terbuka yang dirintis oleh dewan Guru dengan penerimaan siswa -siswi lulusan SDN/MI di sekitar Desa Wates Kecamatan Lekok dan sekitarnya.
“Dengan animo masyarakat pesisir, yang semula hanya lulus SDN tidak dilanjutkan ke SMP, tapi dengan adanya SMP terbuka orang tua merespon positif menyekolahkan putra – putrinya di SMP terbuka tersebut, dengan penuh harapan agar mereka nantinya bisa menjadi anak berguna bagi Bangsa dan Negara serta Agama.” tutur salah satu guru yang akrab di sapa Bu Tika.
“Sekolah yang berdiri tahun 2014, Sementara masih menggunakan gedung milik Madarasah Diniyah (Madin) sampai sekarang ( ±5 th ) begitu juga gantian sama gedung Paud, begitu juga nasib saya selaku Guru, masih berstatus guru honorer / guru pamong, atas penuturan Ibu” Tika dan Samsul waktu ditemui awak media lintasmatra.com.” Sampainya
“Begitu juga penuturan Kepala Sekolah,” Agus Daheri M.Pd,” memang seharusnya sekolah SMP Terbuka ini tanggung jawab pemerintah melalui Dinas Pendidikan yang mengawal atas usulan kami yang perlu di perhatikan.” Sampai Kasek” Agus Daheri.
“Masih kata Agus” Sekolah SMP terbuka ini sudah memenuhi syarat untuk di bangun gedung untuk kegiatan belajar mengajar, muridnya sudah 40 orang terdiri dari anak nelayan dari sepanjang pesisir pantai Desa Wates Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.” harap Agus. (Red)