Prosesi Petik Laut Gilimanuk Gelar Ritual Larung Laut Di Selat Bali
Lintasmatra.com. ( 15/3/2019 )
Pewarta | Mery Susiantoro
Editor | Armito
BALI – ( LM.COM. )” Gilimanuk merupakan Pelabuhan selat Bali yang berada di ujung paling barat, salah satu adat yang dirayakan petik laut yang baru di gelar pada jumat 15/03/2019,di kawasan taman Siwa Gilimanuk Bali, mulai Jam 08-00 sampai 14-00 Wita.
“Festifal adat ini merupakan permohonan juga rasa syukur masyarakat Gilimanuk yang mayoritas menganut Agama Hindu kepada Dewata atas berkah dan anugrah yang diberikan.
“Selain membudayakan kekayaan adat istiadatnya serta budaya keagamaannya, serta menjaga semangat kearifan lokal di beberapa ritual yang mewarnai festifal tersebut.
Adapun ritual yang menjadi warisan leluhur merupa uang, dan sesaji yang dipersembahan terhadap Dewata atas berkah dan anugrah yang di berikan.
“Tampak hadir di acara tersebut, Jajaran pemerintahan, Forkopimda, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Pecalang adat desa, Kabupaten Jembrana – Bali
Begitu juga prosesi ritual dalam festifal petik laut, dihadiri pemuka agama, adat , Juga beberapa pelaku seni budaya seperti para penari Bali.
Pengawalan dan keamanan dari Jajaran Kepolisian Sektor ( Polsek ) Jambarana serta pecalang dari desa adat juga antusias mengawal jalannya acara ritual larung petik laut.
Di akhir acara ritual larung oleh para pemuka agama dan adat di lakukan dengan melepas beberapa hewan yakni satu anak kerbau, kambing hitam polos, sepasang bebek angsa dan berbagai sesaji lainnya yang dipersembahan.
Kemudian kesemuanya sesajen akan dilarung di tengah laut selat Bali, sangat disayangkan saat pelarungan cuaca di selat Bali terlihat kurang bersahabat, sementara jalur pelayaran pun di tutup selama beberapa jam oleh pihat terkait.
Biar prosesi pelarungan berjalan aman dan lancar akhirnya panitia menggunakan KMP Cemerlang demi keamanan semua pihak untuk berlangsungnya ritual pelarungan di laut Gilimanuk Bali.” ( mery )