LINTASMATRA.COM – BANYUWANGI. Sebagai lembaga pendidikan formal yang berbazis agama islam Madarasah Tsanawiyah (MTS) Al-Amin dengan status terakreditasi-C sejak 16 juli 2018 silam oleh Kemenag Kabupaten Banyuwangi, bertekad turut berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa Indonesia lewat lembaga pendidikan.
MTS Al-Amin yang berada di dataran tinggi barat kota Banyuwangi Desa Gumuk Kecamatan Licin ini patut di perhitungkan meski terbilang sekolah yang berdiri dengan struktur kepengurusan baru 6 bulan silam. Sekolah ini sudah mempunyai pendidikan formal dengan kurikulum umum dan keagamaan juga di lengkapi pendidikan ekstra kurikuler yang bisa di andalkan untuk mencetak prestasi diantaranya Osis, pramuka, karate dan volly, di bidang pramuka sekolah ini sukses menyelenggarakan kegiatan perjusami (perkemahan jum’at sabtu dan minggu) tanpa hambatan pekan kemaren.
Adalah Endrik Prasetya S,pd selaku Kepala Sekolah MTS Al-Amin saat di temui di kediaman bersama salah seorang dewan guru di Ketapang, Kamis (21/03/2019 menuturkan dirinya sebagai kepala sekolah beserta jajaran dewan guru bertekad kuat memajukan lembaga pendidikan ini, ungkap kepada awak media online lintasmatra.com.
“Saya dan guru-guru disini mas sudah membulatkan tekad untuk memajukan sekolah,dengan kerja keras selalu berbenah di segala aspek, baik pendidikan ataupun struktur organisasinya, dalam hal ini adalah Yayasan Al-Amin,apa yang kurang kita benahi sedikit demi sedikit mas, tuturnya”.
Selanjudnya Endrik menuturkan bahwa, saat dirinya mendapat penawaran dari ketua Yayasan Al-Amin Bapak Sumayu untuk menangani MTS Al-Amin yang mayoritas siswanya berasal dari keluarga kurang mampu, ia merasa prihatin dan terpanggil menangani sekolah dengan kondisi siswa – siswa dengan latar belakang keluarga yang sungguh memprihatinkan perekonomiannya.
Mereka banyak yang yatim mas,ada pula yang hanya hidup bersama kakek neneknya karena orang tuanya bekerja sebagai buruh di pulau Bali, itu yang membuat hati saya terenyuh mas. begitu pula seluruh dewan guru di sini merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan”tuturnya”.
Berikutnya Endrik menyampaikan oleh karena kondisi perekonomian keluarga siswa yang memprihatinkan, mereka tetap harus sekolah, sebagai generasi penerus bangsa yang membutuhkan pendidikan. Mereka harus di bantu mendapatkannya mas,itu sebabnya saya dan guru guru di sini memutuskan tidak memungut biaya seperti SPP dan lain sebagainya, ujarnya.
Namun demikian kami, guru dan pengurus yayasan tetap berusaha memenuhi semua sarana dan prasaran pendukung pendidikan sesuai kurikulum yang di tentukan Kemendikbud dan Kemenag “tandasnya”.
Di akhir penuturannya kepsek MTS Al-Amin menyampaikan terimakasih kepada dewan guru yang sudah bekerja keras memberikan yang terbaik meski kebanyakan kediaman tenaga pendidik ini cukup jauh dari sekolah mereka tetap bersedia mendidik siswa Mts ini.
Anda sudah rasakan sendiri akses jalan menuju sekolah ada tanjakan, turunan , sebagian dengan kelokan-kelokannya juga, tetapi mereka tetap semangat demi mencerdaskan anak didiknya tanpa memperdulikan honor mereka, pungkasnya”.