Situbondo | Selasa 2 April 2019
Sumber | analisis BMKG
Editor | Armito
LINTASMATRA.COM – SITUBONDO. Pada dini hari, Selasa, 02 April 2019, pukul 08.22.44 WIB, wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diguncang gempabumi tektonik.
Dampak gempabumi tektonik M – 5.0. di rasakan di Pulau Sapudi, Situbondo, Banyuwangi, Denpasar dan Singaraja.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,22 LS dan 114,56 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah tenggara Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 5 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Pulau Sapudi dalam skala intensitas III-IV MMI, Situbondo dalam skala intensitas II-III MMI, Banyuwangi, Denpasar dan Singaraja II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Meskipun Situbondo dalam skala intensitas II-III MMI, masyarakat merasa cemas di kwatirkan ada gempa susulan, walaupun yang terjadi barusan tidak seperti goncangan gempa yang lalu.” Sampainya
Hingga pukul 08.46 WIB, hasil monitoring BMKG sudah terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak 2 kali berkekuatan M=3,0 dan M=3,6. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.” Terangnya
Kemudian, segala informasi jangan diterima kalau tidak resmi bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, bisa hubungi BPBD Setempat, ” Himbaunya.” ( mito )