LINTASMATRA.COM – BANYUWANGI. Taman Wisata Alam kawah ijen memang sedang ramai di kunjungi para wisatawan yang tertarik menikmati fenomena alam satu-satunya di Indonesia , juga keelokan panorama kawah ijen mempunyai daya tarik tersendiri baik bagi wisatawan Asing maupun wisatawan lokal yang sangat memanjakan mata para pengunjungnya , namun di balik keindahan panoramanya kawah ijen menyimpan potensi bahaya yang menuntut kehati-hatian wisatawan,kali ini kembali taman wisata extrim tersebut menelan korban jiwa pada sabtu pagi (20/04/2019) , seorang pemandu wisata lokal (local guide) harus meregang nyawa di bibir kaldera kawah ijen,sekitar 05-15 wib. Tidak ada yang tau pasti kronologi kejadian yang merenggut nyawa pemandu wisata tersebut,pasalnya pada saat kejadian , korban atas nama Bronto alias (HY) warga Desa Glondok Japuro Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi ini sedang memandu wisatawan asing , bersama pengunjung lain yang berwisata di TWA kawah ijen tersebut,menurut seorang pemandu lain inisial (TL) ,yang sedang melakukan pendakian di gunung ijen bersama wisatawan lain mengungkapkan kepada awak media Lintas Matra.co melalui perpesanan Whats up nya,tidak ada yang tau pasti kejadiannya Mas, korban di temukan sudah tergeletak tak berdaya di dekat tong belerang kawah ijen dengan luka bakar(melepuh) di tubuh dan wajahnya oleh pemandu wisata lain”ungkap TL”. Selain TL , HR adalah tetangga korban yang juga melakoni profesi serupa dengan korban pun membenarkan adanya insiden yang merenggut nyawa tetangganya ini,HR mengungkapkan korban bersusaha mendapatkan dan mendokumentasikan Api biru(blue fire) dengan poncell untuk kliennya yang merupakan WNA “jelasnya” , seperti yang umum di lakukan oleh para pemandu-pemandu wisata lain di kawah ijen,namun naas karena kepulan asap belerang yang tiba-tiba datang, kemungkinan mengganggu pengelihatan dan pernafasannya lalu menyebabkan korban terpeleset jatuh dan hilang kesadaran karena sempat mengenai mengenai pipa panas belerang hingga akhirnya korban meregang nyawa , korban yang di temukan sudah tidak bernyawa oleh pemandu lain langsung di evakuasi ke pos paltuding yang merupakan pintu masuk jalur pendakian di TWA kawah ijen, sebelum jenazah di antar pulang ke keluarganya di Japuro Kecamatan Licin untuk di makamkan,sesampainya di rumah duka tak pelak jenazah di sambut histeris, isak tangis keluarga korbanpun pecah,tanpa menunda-nunda lagi proses pemakamanpun di lakukan oleh pihak keluarga korban . Selain keluarga korban para tetangga korban juga kaget atas insiden yang terjadi pada korban,karna sebelum berangkat melakoni profesinya korban terlihat biasa saja,tidak menunjukkan keanehan baik dalam sikap cara bicara semua normal-normal saja,karena memang korban merupakan pribadi yang humoris santun dan luwes di lingkungan tempat tinggalnya”,ya kami kaget dan hampir tidak percaya kalau korban pulang sudah jadi jenazah,kemarin masih sempat kumpul-kumpul di pos dekat rumah bersama para tetangga cangkrukan,sekarang pulang kok sudah jadi jenazah”tutur tetangga korban”,selanjutnya para tetangga korban berharap mudah-mudahan almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisiNYA,dan keluarga yang di tiggalkan di berikan ketabahan”harapnya”.(MR/SG)
Di Duga Terpeleset Seorang Pemandu Wisata TWA Meregang Nyawa Di Puncak Gunung Ijen

Leave a comment