Pemkab Banyuwangi Serukan Perdamaian Antara Ulama dan Umara Pasca Pemilu 2019

0

Banyuwangi,” Minggu, 26 Mei 2019 Editor : Armito

LINTASMATRA.COM. – BANYUWANGI. Para ulama dan umara ( pemimpin ) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyerukan untuk menjaga kedamaian pasca pemilu 2019. Mereka sepakat untuk menjalin kebersamaan untuk membangun daerah. Seruan itu disampaikan dalam Peringatan Peringatan Nuzulul Quran yang digelar oleh PC Nadlatul Ulama Banyuwangi di PP. Al-Falah, Siliragung, Banyuwangi, Jumat (24/5/2019).

Dilansir dari merdekcom, acara tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Kapolres Banyuwangi AKBP Taufiq Herdiansah Zeinardi, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Ruli Nuryanto, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Kepala Pengadilan Agama Banyuwangi dan jajaran Pemkab Banyuwangi. Wabup Yusuf mengatakan, kini sudah saatnya untuk kembali membangun negara dan daerah. Dia mengajak semua kembali beraktivitas sebagaimana biasanya dan kembali merajut kebersamaan membangun daerah dan membangun negara.

Menurutnya, persaudaraan lebih penting dari sekadar perbedaan politik. Pilihan politik boleh berbeda tapi tidak boleh saling menjatuhkan dan saatnya sekarang sudah di akhiri, yang lebih penting yang perlu kita jaga di atas persaudaraan antar anak bangsa,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan Kapolres Banyuwangi AKBP Taufiq Herdiansyah Zeinardi. Menurutnya, perbedaan pilihan politik sudah harus diakhiri. Sudah saatnya kembali bersama-sama membangun bangsa, “Tak ada lagi 01, tak ada lagi 02. Yang ada 03, yakni Persatuan Indonesia,” tegasnya AKBP Taufiq Dalam acara keluarga besar PCNU Banyuwangi itu, dihadiri sekitar seribu orang.

Mulai dari Pengurus Majelis Wakil Cabang, Pengurus Ranting dan badan otonom. Mulai dari Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa dan Banser. Para kiai yang hadir antara lain Rais Syuriyah KH. Zainullah Marwan, KH. Abdul Ghofar, KH. Muwafiq Amir, KH. Abdullah Mukhtar, KH. Masruchin Aba Hidayat, KH. Achmad Siddiq, dan puluhan ulama lainnya.

Terangnya Ketua PCNU Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini mengatakan, polemik tentang hasil pemilu cukup diproses melalui jalur hukum yang telah diatur perundang-undangan, yang penting kita di daerah jangan saling ngotot untuk merebut menang serahkan saja pada keputusan diatas ” Ujar Ketua PCNU, yang kerap disapa Gus Makki ini. Gus Makki juga menyerukan ke sejumlah kiai dan tokoh NU se-Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi aktor rekonsiliator di daerahnya masing-masing, yang sebelumnya konflik karena pemilu, mulai sekarang harus akur kembali,” pungkasnya. ( mito / mery )

Leave A Reply

Your email address will not be published.