By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Lintas Matra - Media Online NasionalLintas Matra - Media Online Nasional
  • Kabar Daerah
    • Banyuwangi
    • Batu
    • Blitar
    • Bojonegoro
    • Gresik
    • Kediri
    • Lamongan
    • Lumajang
    • Malang
    • Mojokerto
    • Pasuruan
    • Probolinggo
    • Sampang
    • Sidoarjo
    • Situbondo
    • Surabaya
    • Tuban
    • Tulungagung
  • Kabar Pendidikan
  • Kabar Polisi
  • Kabar TNI
    • Kabar TNI AD
    • Kabar TNI AL
    • Kabar TNI AU
  • Nusantara
Cari
Entertainment
  • Kabar Daerah
    • Banyuwangi
    • Batu
    • Blitar
    • Bojonegoro
    • Gresik
    • Kediri
    • Lamongan
    • Lumajang
    • Malang
    • Mojokerto
    • Pasuruan
    • Probolinggo
    • Sampang
    • Sidoarjo
    • Situbondo
    • Surabaya
    • Tuban
    • Tulungagung
  • Kabar Pendidikan
  • Kabar Polisi
  • Kabar TNI
    • Kabar TNI AD
    • Kabar TNI AL
    • Kabar TNI AU
  • Nusantara
  • Dewan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami
© 2025 Lintasmatra.com | Supported by Masansoft Digital Solution
Reading: ICW Sayangkan Rendahnya Kesadaran Publik Awasi Pengadaan Barang Jasa
Share
Font ResizerAa
Lintas Matra - Media Online NasionalLintas Matra - Media Online Nasional
Font ResizerAa
  • Kabar Daerah
  • Kabar TNI
  • Kabar Polisi
  • Kabar Pemerintahan
  • Dewan Redaksi
  • Kontak Kami
Cari
  • Kabar Daerah
    • Banyuwangi
    • Batu
    • Blitar
    • Bojonegoro
    • Gresik
    • Kediri
    • Lamongan
    • Lumajang
    • Malang
    • Mojokerto
    • Pasuruan
    • Probolinggo
    • Sampang
    • Sidoarjo
    • Situbondo
    • Surabaya
    • Tuban
    • Tulungagung
  • Kabar Pendidikan
  • Kabar Polisi
  • Kabar TNI
    • Kabar TNI AD
    • Kabar TNI AL
    • Kabar TNI AU
  • Nusantara
Follow US
  • Dewan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami
© 2025 Lintasmatra.com | Supported by Masansoft Digital Solution
Lintas Matra - Media Online Nasional > Blog > Jakarta > ICW Sayangkan Rendahnya Kesadaran Publik Awasi Pengadaan Barang Jasa
Jakarta

ICW Sayangkan Rendahnya Kesadaran Publik Awasi Pengadaan Barang Jasa

Last updated: 29 Juni 2019 14:57
Hariyanto SH
Share
4 Min Read
SHARE

LINTASMATRA.COM – JAKARTA Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai bahwa kesadaran masyarakat untuk mengawasi pengadaan barang dan jasa pemerintah masih rendah meski sudah disediakan berbagai inovasi untuk memantau secara elektronik. Kami ada platform Open Tender untuk mengolah data LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) supaya memberikan jalan bagi masyarakat agar lebih mudah mengawasi namun upaya menyosialisasikan open tender tidak mudah, tidak banyak masyarakat otomatis menggunakan ‘platform’ itu untuk pengawasan,” kata koordinator ICW Adnan Topan Husodo saat dii gedung LKPP Jakarta, Jumat (28/6).

Adnan menyampaikan hal tersebut dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara ICW, LKPP dan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) untuk mewujudkan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang lebih akuntabel, transparan dan partisipatif. Ini menjadi evaluasi untuk upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, karena bukan masalah dalam inovasinya mengingat inovasi sudah sangat luar biasa karena gelombang informasi berkembang tapi level partisipasi masyarakat kecil,” tambah Adnan.

Menurut Adnan, KPK juga sudah meluncurkan meluncurkan aplikasi JAGA guna mencegah terjadinya praktik korupsi. Aplikasi JAGA telah dapat diunduh masyarakat dalam telepon selular berbasis android. D‎alam aplikasi tersebut disediakan empat layanan berupa Jaga Sekolahku, Jaga Rumah Sakit, Jaga Puskesmas dan Jaga Perizinan dan Dana Desa. KPK juga sudah buat JAGA tapi keterlibatan publik ke JAGA juga berapa? Tantangannya bagaimana agar semakin banyak publik yang mengakses data LKPP dalam aplikasi open tender untuk berbagai macam kepentingan terutama untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah,” ungkap Adnan.

Adnan menjelaskan platform Open Tender sudah diperkenalkan ke berbagai pemangku kebijakan termasuk ke inspektorat jenderal pemerintah. Karena kami lihat pengawasan internal efektif bila inspektorat jenderal juga efektif. Salah satunya melalui Open Tender ini kami sudah melakukan penelitian agar Open Tende efektif di Kemendibud, Kemendagri dan Kemenkumham tapi sekali lagi budaya kerja belum berubah sehingga teknologi bukan memudahkan tapi kembali ke pola lama yang butuh energi yang banyak. Ini tantangan kita bagaimana mendorong pemanfaatan teknologi dalam mengawasi kerja-kerja pemerintah agar lebih efektif,” jelas Adnan.

Baca juga  Kapuspen TNI : Oknum Prajurit TNI Penendang Motor Ibu-ibu Sudah Ditangkap

Apalagi menurut Adnan, berdasarkan data dari penindakan kasus korupsi di Indonesia, kasus-kasus korupsi malah banyak terjadi ketika pengadaan dilakukan secara elektronik. Ini bukan hanya memprihatinkan tapi bertolak belakang dengan tujuan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Ada apa? Sudah diupayakan mengubah sistemnya tapi ternyata koruptornya lebih pintar, mengakali sistem itu. Kajian perlu dikembangkan untuk melihat di mana kelemahannya dan bagaimana membuat solusi pendekatan baru yang efektif,” tegas Adnan.

Senada dengan Adnan, Kepala LKPP Roni Dwi Susanto menyatakan bahwa 42 persen kasus korupsi yang ditangani penegak hukum adalah mengenai pengadaan barang dan jasa. Per bulan kami mendapat 50 pengaduan, tapi baru ditangani 20 persen. Hal itu karena kualitas pengaduannya kurang, bagaimana supaya masyarakat dapat mudah mengadukan setidaknya 5W1H (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) kejadiannya dan bukti pengaduannya apa, sangat penting mengedukasi masyarakat,” kata Roni dalam acara yang sama.

Berdasarkan data LKPP, dari nilai belanja barang dalam APBN terus meningkat yaitu Rp2.080,5 triliun (2017), Rp2.220 triliun (2018) dan Rp2.461 triliun (2019) dengan jumlah paket pengadaan 2,228 juta paket (2017), 2,357 juta paket (2018) dan 2,987 juta paket (2019). Namun dari jumlah belanja tersebut, yang sudah menggunakan transaksi melalui elektronik pada 2018 baru Rp391,9 triliun dengan rincian e-tanderin senilai Rp337,1 triliun (116.650 paket) dan e-purchasing Rp54,8 triliun (375.021 paket). (Red)

You Might Also Like

PERINGATAN HANI 2025: MEMUTUS RANTAI PEREDARAN GELAP NARKOBA MELALUI PENCEGAHAN, REHABILITASI, DAN PEMBERANTASAN MENUJU INDONESIA EMAS 2045

25 Juni 2025

Perkuat Daya Saing Indonesia, APINDO dan IASE Luncurkan Pelatihan Bersertifikat Australia

Bongkar Laboratorium Ilegal Tembakau Sintetis Di Perumahan Mewah Bekasi, Polres Jakbar Sita 105 Kg Sinte Siap Edar

Terima Pengurus Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Pemberdayaan UMKM

Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article PPDB SMP di Kab Pasuruan Dimulai Awal Juli, Ini yang Harus Disiapkan
Next Article Sasana Wushu Guntur Geni Yonarmed 11/Divif 2 Kostrad Raih Medali di Pangkalpinang
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Dedikasi Tak Kenal Lelah Kepala Sekolah dan Guru SDN 02 Sumberpetung
Malang 19 Juli 2025
Kodim 0818 Malang Gelar Pelatihan LBB dan Wawasan Kebangsaan untuk Siswa SMPN 2 Pagak
Malang 16 Juli 2025
Membangun Soliditas dan Semangat Juang: Pangdivif 2 Kostrad Olahraga Bersama Prajurit
Kabar TNI AD 16 Juli 2025
Ungkap Kasus Pembunuhan di Gempol, Polres Pasuruan Tangkap Pelaku dalam Hitungan Jam
Pasuruan 15 Juli 2025
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Sign Up for Our Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form id=”847″]

Lintas Matra - Media Online NasionalLintas Matra - Media Online Nasional
Follow US
© 2025 Lintasmatra.com | Supported by Masansoft Digital Solution
  • Dewan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?