Terancam Molor lagi Penetapan P-APBD Dan RAPBD 2020 Kab Pasuruan

0

LINTASMATRA.COM – PASURUAN Penetapan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA)-Plafon Prioritas Anggaran Sementara Perubahan (PPASP) 2019 dan KUA-PPAS 2020, terancam kembali molor. Sebab, sejauh ini belum ada kesepatan antara dewan dan pemkab terkait pembahasan anggaran. Informasi yang kami himpun menyebutkan, penetapan KUPA-PPASP 2019 dan KUA PPAS 2020 dijadwalkan Senin (19/08/19) mendatang Itu, merupakan penjadwalan yang kedua kalinya. Yang pertama, penetapan dijadwalkan pada 29 Juli lalu, Namun saat itu KUPA-PPASP 2019 dan KUA PPAS 2020 batal ditetapkan. Sebab, sebanyak 34 dewan tak hadiri paripurna, Lantaran tak penuhi kuorum paripurna penetapan pun di-pending, Hingga dijadwalkan penetapan ulang lagi Namun berdasarkan informasi yang diperoleh, eksekutif dan legislatif sama-sama kekeh untuk “memperjuangkan” program yang diusulkan sebelumnya.

Dampaknya, rapat timgar dan banggar yang dimaksudkan untuk mencari titik temu, tak berjalan seperti yang diharapkan. Rapat timgar-banggar di Surabaya Rabu (14/08) malam, berakhir tanpa ada keputusan untuk melanjutkan pembahasan KUPA PPASP 2019 dan KUA PPAS 2020. “Belum mencapai kata sepakat,” kata Arifin, bendahara Fraksi PDIP. Arifin menyampaikan, gagalnya sinkronisasi lantaran eksekutif tidak mampu mengakomodasi visi dan misi yang dimiliki legislatif, Padahal legislatif juga memiliki program yang berkaitan langsung dengan masyarakat.

Eksekutif hanya memperjuangkan visi dan misi yang dicanangkan Bupati. Padahal, kami sebagai legislatif juga memiliki program dan visi misi yang perlu dukungan,” terangnya. Dalam hal inilah yang membuat anggota Banggar yang lain sepakat untuk tidak melanjutkan pembahasan KUPA PPASP 2019 dan KUA PPAS 2020 tersebut. Termasuk untuk tidak mengikuti jalannya kesepakatan paripurna yang digelar Senin (19/08). “Karena kan belum sepakat. Jadi, untuk apa diparipurnakan?” jelasnya. Ketua DPRD Kabapaten Pasuruan Sudiono Fauzan mengakui, rapat timgar dari eksekutif dan banggar dari DPRD Kabupaten Pasuruan, berakhir dengan kata sepakat untuk tidak menyepakati pembahasan KUPA PPASP 2019 dan KUA PPAS 2020.

Pihaknya tidak menjelaskan alasannya karena rapat tersebut berlangsung singkat, “Hasil rapat seperti itu Sepakat untuk tidak menyepakati pembahasan dilanjutkan,” sambungnya. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf memandang, hak banggar untuk tidak menyepakati KUPA PPASP 2019 dan KUA PPAS 2020. Karena yang jelas, eksekutif sudah berusaha untuk menyampaikan program. Program-program penganggaran itu pun disesuaikan dengan visi dan misi yang ada. Sesuai dengan RPJMD yang sejatinya sudah disahkan bersama-sama termasuk oleh legislatif.

“Seharusnya, mereka mendukung program kami agar bisa berjalan bersama. Karena visi-misi kami, disesuaikan dengan RPJMD yang sejatinya sudah disepakati oleh dewan,” tuturnya saat ditemui dalam kegiatan Jambore HUT Pramuka di Kompleks Perkantoran Raci. Program-program penganggaran itu pun disesuaikan dengan visi dan misi yang ada. Sesuai dengan RPJMD yang sejatinya sudah disahkan bersama-sama termasuk oleh legislatif. “Seharusnya, mereka mendukung program kami agar bisa berjalan bersama. Karena visi-misi kami, disesuaikan dengan RPJMD yang sejatinya sudah disepakati oleh dewan,” tuturnya saat ditemui dalam kegiatan Jambore HUT Pramuka di Kompleks Perkantoran Raci, ( Mbon )

Leave A Reply

Your email address will not be published.