Hasil Panen Singkong/Gaplek Menurun, Petani/Pengepul Mengeluh
LINTASMATRA.COM – PASURUAN – LUMBANG. Sepuluh tahun terakhir petani gaplek atau singkong di wilayah Dusun Ketondo Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, mengeluh pasalnya hasil produksi saat panen mereka terus menurun. Hal demikian berdampak pula kepada pengusaha pengepul gaplek diwilayah itu, H. Sukaman (45) merupakan salah seorang petani gaplek sekaligus pengepul singkong /gaplek.
Ia mengaku sudah menekuni bidang usaha ini sejak usia remaja, kepada awak media lintas matra, dirinya mengungkapkan bahwa sejak sepuluh tahun terakhir hasil panen yang didapatkan terus menurun dengan mutu kurang bagus, sehingga berpengaruh kepada pengiriman ke pabrik pengolah tepung Jumat (26/8/2019). Masih, ucap H. Sukaman ” hal demikian disebabkan akibat petani menggunakan obat pembasmi rumput untuk mematikan rerumputan disekitar pohon singkong, sehingga berimbas pada pohon singkong juga ikut mati”. Oleh karena bila dengan menggunakan obat pembasmi rumput biaya yang diperlukan untuk bercocok tanam tumpang sari, jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan harus mengupah buruh untuk mematon rumput, ungkap H. Sukaman.
Belum ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, kata H. Sukaman namun ia berharap kepada pemerintah dan dinas terkait bilamana ada obat pembasmi rumput yang tidak berdampak buruk pada tanaman gaplek/singkong, padahal disayangkan olehnya karena singkong/gaplek dibutuhkan untuk bahan tepung, lagi pula bercocok tanam singkong/gaplek tidak memerlukan biaya besar alias cukup di tanam lalu tinggal nunggu panen. (Red)