GELAR SIMULASI TERPADU POLRES PASURUAN, MEMPERSIAPKAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

LINTASMATRA.COM-PASURUAN
BANGIL, Akhir-akhir ini hujan yang sangat lebat, tak jarang mengakibatkan bencana banjir dan longsor serta angin.

Kesiapan untuk mengatasi bencana, Polres Pasuruan  melakukan simulasi tanggap bencana pada hari Rabu (15/1/2020) bertempat di tepi sungai jembatan gantung Dusun Satak Desa Manarwi Kec. Bangil Kab. Pasuruan. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh + 400 orang peserta gabungan dari TNI, POLRI, Pemda Kab Pasuruan (Satpol PP, BPBD, Dinkes, Dinsos, Dishub), Aparatur Desa, Masyakat, dan Pelajar, Serta Relawan.

Tempat yang perlu diwaspadai diantaranya bencana banjir dan tanah longsor, Untuk itu hari ini kami lakukan simulasi penanganan saat terjadi bencana,” kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Simulasi ini, kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H.  merupakan bentuk kesiapan segala unsur  baik Pemerintah maupun masyarakat dalam mitigasi bencana.

Karena dalam hal ini, leading sektornya tentu BPBD Pasuruan, TNI dan Polri sebagai unsur pendukung.

Namun demikian pihaknya siap membantu ketika bencana terjadi. Selain itu juga menyiapkan sarana dan prasarananya,” terangnya.

Pada kegiatan simulasi kali ini mengendalikan sejumlah perahu karet oleh personel. Termasuk perahu reaksi cepat yang dipasangi motor penggerak. Perahu disiapkan untuk digunakan pada penyelamatan korban yang perlu segera dilakukan yang sudah disiapkan oleh Polres Pasuruan.

Petugas juga melakukan latihan dan upaya penyelamatan korban tenggelam juga yang terbawa banjir, Diharapkan dengan adanya simulasi ini, suruh personel rescue Satsabhara siap melakukan penyelamatan, Supaya apabila pada saatnya nanti dipergunakan tidak ragu dan memiliki keterampilan yang handal serta bisa di mengerti.

Dalam pelaksanaan simulasi ini, diperagakan bagaimana mengevakuasi masyarakat, baik yang tenggelam maupun yang terisolir, Serta di dalam kesempatan tersebut juga dibangun posko terpadu dari dinas-dinas terkait dan komunitas relawan. Posko itu terus berdiri sampai dinyatakan musim hujan sudah lewat, Karena merujuk bencana banjir tahun lalu tempat yang didirikan, merupakan posko pusat pengendalian bencana. (Mbon/Ircham)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.