By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Lintas Matra - Media Online NasionalLintas Matra - Media Online Nasional
  • Kabar Daerah
    • Banyuwangi
    • Batu
    • Blitar
    • Bojonegoro
    • Gresik
    • Kediri
    • Lamongan
    • Lumajang
    • Malang
    • Mojokerto
    • Pasuruan
    • Probolinggo
    • Sampang
    • Sidoarjo
    • Situbondo
    • Surabaya
    • Tuban
    • Tulungagung
  • Kabar Pendidikan
  • Kabar Polisi
  • Kabar TNI
    • Kabar TNI AD
    • Kabar TNI AL
    • Kabar TNI AU
  • Nusantara
Cari
Entertainment
  • Kabar Daerah
    • Banyuwangi
    • Batu
    • Blitar
    • Bojonegoro
    • Gresik
    • Kediri
    • Lamongan
    • Lumajang
    • Malang
    • Mojokerto
    • Pasuruan
    • Probolinggo
    • Sampang
    • Sidoarjo
    • Situbondo
    • Surabaya
    • Tuban
    • Tulungagung
  • Kabar Pendidikan
  • Kabar Polisi
  • Kabar TNI
    • Kabar TNI AD
    • Kabar TNI AL
    • Kabar TNI AU
  • Nusantara
  • Dewan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami
© 2025 Lintasmatra.com | Supported by Masansoft Digital Solution
Reading: Hindari Kejadian Fatal, Personel AAL Terima Penjelasan Singkat Pertolongan Kasus Sudden Death
Share
Font ResizerAa
Lintas Matra - Media Online NasionalLintas Matra - Media Online Nasional
Font ResizerAa
  • Kabar Daerah
  • Kabar TNI
  • Kabar Polisi
  • Kabar Pemerintahan
  • Dewan Redaksi
  • Kontak Kami
Cari
  • Kabar Daerah
    • Banyuwangi
    • Batu
    • Blitar
    • Bojonegoro
    • Gresik
    • Kediri
    • Lamongan
    • Lumajang
    • Malang
    • Mojokerto
    • Pasuruan
    • Probolinggo
    • Sampang
    • Sidoarjo
    • Situbondo
    • Surabaya
    • Tuban
    • Tulungagung
  • Kabar Pendidikan
  • Kabar Polisi
  • Kabar TNI
    • Kabar TNI AD
    • Kabar TNI AL
    • Kabar TNI AU
  • Nusantara
Follow US
  • Dewan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami
© 2025 Lintasmatra.com | Supported by Masansoft Digital Solution
Lintas Matra - Media Online Nasional > Blog > Kabar TNI > Kabar TNI AL > Hindari Kejadian Fatal, Personel AAL Terima Penjelasan Singkat Pertolongan Kasus Sudden Death
Kabar TNI ALSurabaya

Hindari Kejadian Fatal, Personel AAL Terima Penjelasan Singkat Pertolongan Kasus Sudden Death

Last updated: 28 Januari 2020 15:46
Hariyanto SH
Share
4 Min Read
SHARE

LINTASMATRA.COM – SURABAYA. Untuk menghindari kejadian fatal yang terjadi saat beraktifitas, prajurit dan PNS Akademi Angkatan Laut (AAL) menerima penjelasan singkat tentang Pertolongan Pertama pada kasus Meninggal Mendadak (Sudden Death) yang diberikan Kaur Gizi Hysan Subditkes AAL, Lettu Laut dr. Khrisma Yanu Arsyayudha sebelum olahraga pagi di lapangan Banda, Mako AAL, Morokrembangan, Surabaya, Selasa (28/1/2020).

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E, Seklem AAL Kolonel Yoos Suryono, para Direktur AAL, para Kepala Departeman AAL, para perwira staf dan seluruh personel AAL lainnya.

Menurut Khrisma –sapaan akrab staf dokter Satket AAL ini, penyakit jantung masih menjadi “pembunuh” nomor satu di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 17,7 juta kematian setiap tahunnya akibat penyait jantung. Salah satu kondisi yang cukup sering terjadi adalah henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest).

Henti jantung lanjutnya, adalah kondisi dimana jantung berhenti berdetak. Henti jantung berbeda dengan serangan jantung. Orang yang terkena serangan jantung umumnya mengeluh nyeri dada, terutama di sebelah kiri.
Sementara itu, orang yang mengalami henti jantung biasanya ditandai dengan pingsan.

Pada kesempatan tersebut juga dipraktekan bagaimana melakukan proses pertolongan pertama yang dilakukan seorang tenaga medis memompa bagian dada seseorang (alat peraga), hal tersebut merupakan usaha untuk mengembalikan irama jantung yang telah berhenti. Teknik tersebut dinamakan resusitasi jantung paru (RJP)

“RJP adalah tindakan pertolongan pertama pada korban henti jantung dan henti napas. Tindakan RJP dapat dilakukan oleh orang awam ketika tidak ada tenaga medis di sekitarnya dengan tepat lokasi, tepat tekanan dan tepat frekwensi,” jelasnya.

Langkah-langkah pertolongan pertama tersebut diantaranya Periksa kesadaran korban dengan cara memanggil korban sambil menepuk bahu. Bila belum bangun, panggil lagi dengan suara yang lebih keras. Kemudian Panggil bantuan dengan berteriak minta tolong dan minta orang di sekitarnya untuk menghubungi petugas kesehatan terdekat atau menelepon ambulans gawat darurat di nomor 118, sementara menunggu petugas kesehatan tiba, lakukan tahap selanjutnya berupa posisikan korban terlentang, dan usahakan korban berbaring di atas alas yang datar dan keras.

Baca juga  Bersama Prajurit KRI Fatahilah -361, Taruna AAL Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Hasan Basry

Setelah atur posisi lanjutnya, tengadahkan kepala korban, lalu periksa bagian dalam mulut. Apabila ada benda yang terlihat menyumbat saluran napas, ambil segera. Penting untuk diketahui bahwa jangan sampai Anda menghabiskan waktu lama di tahap ini. Segera lakukan tahap berikutnya memeriksa nadi pasien dengan menggunakan jari, raba nadi yang ada di leher kanan atau kiri korban. Lakukan selama setidaknya 5 detik. Bila tidak dirasakan ada nadi, lakukan tahap berikutnya, lakukan pompa jantung.

Untuk Pompa jantung, dengan berlutut di samping korban, letakkan tangan di bagian tengah dada (di antara kedua puting) dengan posisi kedua tangan bertumpu. Tempatkan bagian pangkal telapak tangan di dinding dada. Dengan prinsip push hard push fast, atau pompa dengan keras dan cepat lakukan pompa jantung dengan kecepatan 100-120 x/menit.

“Pompa jantung hingga 30 kali, kemudian berikan napas buatan sebanyak 2 kali. Napas buatan diberikan dengan memencet hidung korban, lalu menghembuskan napas di mulut korban. Namun, sejumlah literatur menyebutkan pemberian napas buatan ini tidak perlu lagi dilakukan oleh orang awam.

“Lakukan langkah ke-6 selama 20 menit, kemudian periksa kembali kesadaran dan nadi korban. Bila belum ditemukan tanda-tanda perbaikan, ulangi kembali tahap 6 selama 2 menit.
Lakukan tindakan pompa jantung sampai bantuan medis datang,” terangnya.

Bila penolong kelelahan tambahnya, minta tolong orang lain untuk menggantikan.

You Might Also Like

Menambah Penghasilan Melalui Medsos, Social Leader Movement Project dari UPN Jatim

Marsda Eko Dono Indarto Pimpin Monitoring Pemberantasan Premanisme di Jawa Timur

Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Ilegal Sianida di Surabaya dan Pasuruan, Omzet Capai Rp 59 Miliar

Pangdivif 2 Kostrad Turut Hadir Dalam Upacara Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Di Gedung Negara Grahadi Surabaya

Marinir Borong Hasil Tani, Tambah Penghasilan Rakyat Dekai

Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article KAMPUNG SIDAT OSING JOPURO RAYAKAN HUT KE 2
Next Article Forkopimka Tanggulangin bersama Instansi Terkait Lakukan Kerja Bakti Bersih Sungai

Berita Terbaru

Kapolres Blitar Kota Beri Penghargaan Kepada Warga yang Bantu Ungkap Kasus Pembakaran Mobil
Blitar 24 Mei 2025
Dukung Ketahanan Pangan, Polres Bangkalan Bersama 3 Pilar Panen Jagung Tahap Kedua
Bangkalan 24 Mei 2025
Jumat Bersih Bersama Babinsa Kelurahan Klampok Dan Warga, Kerja Bakti Wujudkan Lingkungan Bersih Dan Sehat
Blitar 23 Mei 2025
Babinsa Tirtoyudo Serka Hery Purnomo Tinjau Lokasi Banjir Luapan Sungai di Desa Pujiharjo
Malang 23 Mei 2025
//

We influence 20 million users and is the number one business and technology news network on the planet

Sign Up for Our Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form id=”847″]

Lintas Matra - Media Online NasionalLintas Matra - Media Online Nasional
Follow US
© 2025 Lintasmatra.com | Supported by Masansoft Digital Solution
  • Dewan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Kami
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?