KABID DINAS PERTANIAN BANYUWANGI “YANG MALAS BERHUBUNGAN DENGAN POLITISI, PERS & AKTIVIS” DI TUNTUT COPOT DARI JABATAN

0

Kabar Daerah. LINTASMATRA.COM – Indonesia – Propinsi Jawa-Timur – Kabupaten Banyuwangi. Rabu Pagi (21/3/2018), Menjadi hari yang menegangkan bagi awak media di kab.banyuwangi. pasalnya seluruh anggota pers dan LSM se-kab. Banyuwangi, Berbondong – bondong menuhi jalanan depan kantor Dinas Pertanian Banyuwangi, beserta atribut lengkap menuntut Kepala Dinas Pertanian mencopot salah satu KABID Pertanian.

 

Hal ini di picu sebuah setatement yang kontroversial dan di anggap sangat tidak pantas untuk di lontarkan oleh seseorang yang memiliki intelektual tinggi. terlebih beliaunya adalah seorang pejabat yang di hormati dan di segani. tidak hanya pada likup kedinasan, di luar itu banyak lembaga termasuk Pers dan LSM yang senantiasa mendukung segala langkah dan kebijakannya.

Kepala Bidang yang akrab di kenal “Ilham”, melontarkan sbuah setatement yang di dalamnya anti politisi, pers maupun aktifis seperti LSM. setatement ini bermula ketika salah seorang jurnalis mencoba menemui beliau. namun di sayangkan karna mungkin agenda beliau yang padat dan pada saat itu tengah keluar kota, beliau tidak bisa menemuinya.
adapun maksud anggota jurnalis tersebut adalah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat prihal Program Pembagian kartu tani yang pada saat itu ada kelompok petani dari beberapa desa yang belum mendapatkan kartu tersebut. dengan maksud mengklarifikasi adakah pembagian gelombang kedua dan kemungkinan kapan waktunya.

di karnakan sulitnya menemui Kabid ilham, akhirnya salah satu awak media tersebut memberanikan diri mengklarifikasi melalui media elektronik “Masenger Facebook”. dengan menulis ucapan hormat dan santun di tujukan kepada kabid ilham, serasa tak percaya nada yang menusuk menjadi jawaban kabid ilham. namun dengan mencoba mengontrol emosi dan lebih sabar. salah satu jurnalis online tersebut menjelaskan maksud dan tujuan pertanyaannya. namun balasan yang tak sepantasnya tertuang dari seorang pejabat berintelektual kembali di dapat. dalam inti isi pesannya, menyatakan keberadaan Aktifis, Pers dan Politisi yang ada dikabupaten Banyuwangi saat ini tidak Profesional sama sekali, dan bahkan mereka semua ujung ujungnya ke proyek.

“Saya, saat ini merasa tak enjoy menjadi pejabat. siap untuk di berhentikan. karna saya malas sekali berurusan dengan POLITISI ,AKTIFIS maupun PERS karena..”mereka maaf ya mas…ungkap ILHAM tidak ada yang profesional dan ujung ujungnya proyek tutur ILHAM kabid dinas pertanian yang juga mengaku pernah jadi wartawan dan aktifis ke team media 15/2. seakan tak enak hati dengan segal niatan baiknya jurnalis yang tidak mau di sebut namanya itu tidak melanjutkan klarifikasinya. memilih diam dan bercerita pada awak media lainnya.

menurut salah satu wartawan media online dan cetak mingguan yang tidak mau disebutkan namanya juga merasa kecewa akan janji ILHAM via What shap yang bersedia ditemui akan tetapi Kabid didinas pertanian ini tiba tiba membatalkan dengan alasan lagi tugas kejakarta ungkap warta mingguan kemarin 17/2
Bahkan salah satu wartawan harian lokal juga menambahkan bahwa akhir akhir ini pak ILHAM memang sulit ditemui dengan berbagai alasan. Bahkan beberapa wartawan mingguan merasa kesulitan untuk melakukan konfirmasi prihal keluhan dan permasalahan yang ada dilapangan akan agenda kerja didinas pertanian khususnya yang menggunakan anggaran negara yang salah sasaran serta bantuan mesin pertanian yang selama ini terkesan monopoli dan tidak bisa dinikmati petani yang benar benar membutuhkan.

Hingga pada penyampayain aspirasi seluruh lembaga pers, politisi maupun aktivis. tidak dapat menemui secara langsung kabid ilham guna kelarifikasi. hanya sebagian perwakilan jurnalis dan LSM yang di ijinkan masuk ke kantor dinas pertanian menyampaikan permohonan maaf dinas pertanian. guna mewujudkan suasana yang kondusif. pihak perwakilan pertanian memohon agar tidak melanjutkan pernasalahan ini ke rana hukum. menurut perwakilan dinas pertanian, biar yang bersalah memohon maaf secara terbuka di seluruh hadapan awak media maupun aktifis dan politisi. entah kapan waktunya, bisa di atur dan di musyawarohkan. tutur mbah geger menceritakan pesan perwakilan dinas pertanian.

Hingga menanti permohonan maaf dari kabid ilham. seluruh awak media akan tetap bernegosiasi. apakah permasalahan ini akan di lanjut ke rana hukum. berkaitan masalah ini mengandung unsur sara atau kebencian terhadap politisi pers maupun aktifis. sedang berkaitan tuntutan pencopotan kabid ilham sepenuhnya kewenanga Bupati bersama BKD. (*/Seagate)

Leave A Reply

Your email address will not be published.