Cuaca Buruk Berkepanjangan Mengakibatkan Banjir Bandang Kembali Menyapu Beberapa Wilayah Di Banyuwangi
LINTASMATRA.COM – Banyuwangi. Musibah kembali melanda Banyuwangi, cuaca buruk dan hujan berkepanjangan membuat sungai tak lagi mampu menampung jumlah debit air yang datang. akibatnya luapan air tidak lagi dapat terbendung dan menggenangi beberapa wilayah di kab.Banyuwangi.
Dari hasil data yang di dapat Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi. Sedikitnya 23 rumah rusak dan Satu orang dilaporkan hilang. Selain rumah warga, banjir merusak sejumlah fasilitas umum. Mulai Kantor UPT PU Pengairan Wilayah, persawahan, kawasan wisata hingga jembatan.
Luapan air yang di duga akibat curah hujan berkepanjangan yang terjadi di lereng gunung raung maupun berbagai wilayah di kab. Banyuwangi. Tidak hanya menyebabkan debit air yang tinggi namun juga membawa material pegunungan. seperti batang kayu dan lumpur.
Sedikitnya empat kecamatan yang terdampak banjir bandang. Seluruhnya berada di bantaran sungai yang meluap, berhulu di lereng Raung. Kondisi paling parah dialami warga di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh. Empat dusun di desa ini teredam banjir lumpur.
Banjir ini di duga menjadi yang terparah. banjir serupa sudah pernah terjadi 15 Mei lalu. Namun, kondisi tak separah kali ini. Banjir, lanjutnya, dipicu pergeseran lempengan di lereng Raung. Sehingga, ketika hujan lebat, material dari lereng gunung ikut terbawa air.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharam menambahkan, belum ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, satu warga bernama Suwari, dilaporkan hilang.
Saat kejadian, pria paruh baya ini diketahui hendak menyelamatkan ternak kerbaunya. “Sampai sekarang masih kita cari. Kandang milik korban ambruk diterjang banjir, ternaknya juga tidak ada,” jelas Eka Muharam.
Lokasi rumah korban persis di samping jembatan yang tersumbat. Sehingga, paling pertama diterjang luapan banjir bandang. Selain merusak rumah, banjir juga meluap ke jalan raya Rogojampi-Jember. Jalan lintas selatan Banyuwangi itu terpaksa ditutup lantaran tertimbun material lumpur.
Sebelumnya tanda – tanda banjir ini sudah dilaporkan sejak, Kamis malam (21/6/2018). pihak BPBD pun langsung memberikan peringatan siaga kepada warga di sekitar sungai, berkaitan datangnya Banjir besar. Air yang datang mulai menerjang sekitar pukul 20.00 WIB. Warga yang sigap sudah berupaya mengevakuasi barang-barang. namun banjir lebih cepat datangnya.
Akibat banjir ini arus mudik pun yang melintasi jalur tengah Banyuwangi – Jember di tutup total. lintas jalan raya Dusun Garit Desa Alasmalang ini di tutup total karena banjir bandang meluap dan memasuki perkampungan melalui jembatan Garit. bahkan lumpur dan material batang pohon juga menutup jalan.
Sementara ini dua alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menyumbat jembatan. Warga juga tetap siaga. Sebab, hujan masih mengguyur di kawasan lereng Raung. Mereka khawatir, banjir susulan akan datang lagi. (*/Seagate)