Apa Yang Membuat Tour De Banyuwangi Ijen Layak Meniadi Event Sportourism International Yang Tinggal Sehari
BANYUWANGI – LINTASMATRA.COM. Tidak terasa Event sportourism International Tour de Banyuwangi Ijen akan berlangsang satu hari lagi bahkan tinggal hitungan jam. Digelar mulai Rabu 26-29 September 2018, kompetisi balap sepeda yang masuk agenda resmi United Cycliste Internastional (UCI) ini bakal menyajikan empat etape yang mencakup rute sepanjang 599 kilometer. Tahun ini Tour de Ijen sendiri bakal diikuti 20 tim dari 22 negara di dunia.
Chairman International Tour de Banyuwangi Ijen Guntur Priambodo mengatakan, 20 tim continental yang siap berlaga antara lain dari New Zealand, Australia, Malaysia, Thailand, Afrika Selatan, Eritria, Yunani dan Belgia. Juga ada dari Prancis, Inggris, Jerman, Colombia, Spanyol, Jepang, Belanda, China, dan Slovenia.
International Tour de Banyuwangi Ijen adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Banyuwangi. Kejuaraan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 ini merupakan balapan jalan raya jarak jauh yang berkonsep sport tourism umumnya diadakan bulan Mei dan berlangsung selama 4 hari. Tahun 2015 International Tour de Banyuwangi Ijen mendapatkan “excelent level” dari UCI. Jalur yang dilalui pembalap merupakan jalan raya lintas desa dan kota yang menawarkan potensi wisata di Banyuwangi.
Terkait acara ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, masyarakat Banyuwangi senang ajang balap sepeda ini semakin dikenal para pembalap sepeda profesional dari mancanegara.
“Kami gembira ITdBI semakin dikenal sebagai ajang bergengsi bagi para pembalap sepeda profesional. Kami berharap event ini akan menjadi bagian yang mengabarkan hal positif tentang Indonesia kepada dunia,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Ajang ini, imbuh Anas, juga menjadi pemicu pariwisata dengan datangnya delegasi dalam dan luar negeri. Juga para penggemar balap sepeda dari pelbagai penjuru kota di Indonesia dan mancanegara. “Dengan sendirinya Tour de Ijen menaikkan awareness publik terhadap Kawah Ijen sebagai destinasi unggulan dengan fenomena api biru yang mendunia,” papar Anas.
Bupati Anas mengatakan para pembalap akan diajak menyusuri panorama elok Bumi Blambangan hingga berpacu menaklukkan tantangan ekstrem tanjakan Gunung Ijen. Semua rute tersaji lengkap, mulai perdesaan, perkebunan, pegunungan, hingga pantai.
“Melewati berbagai kawasan indah yang bervariasi, para pembalap juga akan ditunjukkan keramahan warga. Ini sesuai dengan konsep sport tourism ITdBI, di mana ajang olahraga berpadu dengan strategi pengembangan pariwisata,” ujar Anas.
Selain itu Chairman ITdBI Guntur Priambodo menambahkan, “Jalur tanjakan menuju Gunung Ijen paling dinantikan, karena salah satu yang terekstrem di Asia dengan ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan level tertinggi di balap sepeda (hors categorie). Ketinggiannya melampaui tanjakan Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang sekitar 1.500 mdpl. Semua akan habis-habisan di Tanjakan Ijen, jadi sangat seru,” katanya.(*/SeaGate).