Mengenal Dian Indah Nuriani, SH., Sosok Advokat Wanita Murah Senyum Petarung Keadilan

LINTASMATRA.COM – PASURUAN. Profesi advokat tentu bukan semata-mata untuk mencari kekayaan secara materil atas jasa hukumnya. Advokat dalam menjalankan profesinya, tentu diwajibkan untuk berpedoman kepada kode etik advokat yang didukung dengan integritas, loyalitas dan kepercayaan. Hal itulah yang dijalankan oleh seorang Advokat muda bernama Dian Indah Nuriani, SH. Wanita yang akrab disapa dengan Mbak Dian ini punya jiwa optimis, tegas, penuh semangat, loyal, energik, percaya diri, cerdas, sikap berani, dewasa, disiplin, jujur dan bertanggung jawab.
Salah satu perkara yang ditangani Mbak Dian Indah Nuriani, SH. Bagi Anda yang mungkin pertama kali mengenal sosok wanita yang satu ini mungkin merasa kaget. Sebab akan menilai kalau wanita kelahiran madura ini terlihat cuek. Tapi jangan langsung menilai dulu karena pada dasarnya, jebolan kampus UNMER Malang Angkatan 95 ini, perhatian, peduli dan ternyata suka bercanda juga.
“Saya dibesarkan dari nol. Dibesarkan dari keluarga biasa dan sederhana. Namun patut saya syukuri adalah bagaimana perjuangan orang tua saya mendidik saya. Tanpa mereka apalah arti hidup ini. Kesuksesan seorang anak adalah keberhasilan orang tua,”papar Mbak Dian Indah Nuriani, SH, & Partners Sukisno Budiyuwono,SH ini. memperoleh informasi soal Advokat. Di sinilah saya banyak mencari tahu dan belajar seputar hukum dan Advokat lebih jauh.

Bahkan ikut nimbrung bareng profesi Advokat.tutur konsultan hukum yang juga wanita muda ini. Ditanya soal profesinya sebagai Advokat, perempuan umur 42 th ini menjelaskan bahwa menjadi seorang Advokat atau pengacara adalah pilihan hidup. Dengan mengabdi pada profesi ini diakuinya benar-benar siap mengorbankan kesenangan pribadi,.
“Dengan profesi ini kita bisa melakukan banyak kebaikan. Menjalani profesi ini saya selalu mengutamakan niat menolong dan selalu ingin menjadi seperti matahari pagi yang indah, Kalau aku tidak bisa mengubah dunia seperti keinginanku, minimal aku bisa mengubah keadaan lebih baik dari sebelumnya, Suami dan anakku yg selalu mendukung profesiku, mengerti jam kerja Advokat yg tak kenal waktu.”ujar wanita yang hoby travelling dan kuliner sup buntut ini saat di temui di kantornya Terkini.
Menjalani profesi Advokat ada banyak tantangan dan rintangannya. Menjadi Advokat tidak mengenal senior ataupun junior. Jadi profesi Advokat itu mengedepankan nilai nilai kepercayaan. Maka tidak salah, meski usianya masih muda tapi ada begitu banyak orang mempercayakan dirinya untuk mendampingi perkaranya. “Untuk menegakkan hukum yang adil dan benar, tidak saja membutuhkan kecerdasan intelektual, tetapi memerlukan pula kecerdasan emosional dan spiritual,”tutup wanita yang dikenal sebagai petarung keadilan ini.( Mbon )