Lagi Lagi,di Pandang Buruk Oleh Masyarakat Dari Dunia Pendidikan Berbasis Agama.

LINTASMATRA.COM-JEMBER.

JEMBER-Salah satu kiai dari pondok pesantren yang memiliki puluhan santri di Kecamatan Ajung,Kabupaten Jember di grebek oleh para santriwatinya saat berduan dengan salah satu ustadzah di dalam kamar.Selasa (03/01/2023) malam.

Menurut salah satu kerabat dekat pondok pesantren yg di temui awak media di Polres Jember pada hari Kamis (05/01/2023).kejadian ini bermula saat santriwati berinisial (S).mendengar suara desahan dan gurauan antara kiai berinisial (FH) dengan perempuan.

Kemudian (S) mengetuk pintu untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam kamar tersebut.Pada saat itu (S).mendengar ada suara desahan dan juga gurauan di dalam kamar (FH). (S) langsung mengetuk pintu tersebut, karena pintu kamar hanya bisa dibuka dengan menggunakan sidik jari.

Menurut dari keterangan kerabat pondok pesantren yang datang ke polres Jember berinisial (E),”Kamar (FH) ini mempunyai dua pintu, satu di sisi depan dan satu di sisi belakang,yang mana pintu belakang itu tembus ke mushollah dan asrama putri,”ujar (R)

Masih (R) melanjutkan ,saat (S) masuk dalam kamar, (S) hanya bertemu dengan (FH) sedangkan suara perempuan yang di duga adalah salah satu ustadzah di pondok pesantren berinisial (A),karena pada waktu tersebut tidak ada di tempat,saat (S) berada di kamar FH.terjadi keributan antara (FH) dan (S),sehingga di dengar oleh istri FH berinisial (AL),karena memang (FH)dan (AL) selama ini tidurnya berbeda kamar, (AL) di lantai bawah sedangkan (FH)di lantai atas, (AL) pun mendatangi keributan sehingga terjadi percekcokan.

Dari peristiwa tersebut (AL) langsung melakukan pengecekan HP milik (FH) dan di ketahui isi dalam hpnya ada percakapan mesrah antara (FH) dengan ustadzah berinisial (A),di mana (FH), untuk menjelaskan maksud dan chating tersebut. FH mengaku jika sudah menikahi A seminggu lalu.cuma apa di benarkan keduanya menikah hanya (A) ternyata (S) yang mengetuk pintu kamar.(FH) juga mengakui jika pernah berhubungan badan dengan (FH).dan apa yang di lakukan (FH) ini juga tidak hanya dengan (A) dan (S) saja tapi juga dengan beberapa santri lainya cuma (AL) tidak punya bukti,”paparnya.

Dengan kejadian tersebut (AL) pun tidak terima dan melaporkan FH suaminya sendiri ke Mapolres Jember.untuk di proses lebih lanjut.

Dari pantauan media (AL) sedang menjalani pemeriksaan atas laporannya di ruang unit PPA polres Jember.sedangkan (R) yang mendampingi (AL) juga sekali ikut mendampingi.

Sementara itu Kapolsek Ajung AKP Idham Chalid saat di konfirmasi awak media membenarkan adanya peristiwa tersebut,bahkan pihaknya juga mengirim petugas untuk melakukan penjagaan di sekitar pondok pesantren,untuk mengantisipasi menyusul adanya penggerakan warga yang mengepung pondok pesantren.

iya mas ! ini saya masih menuju tempat kejadian perkara (TKP),”pungkas Kapolsek Ajung.AKP Idham Chalid.(Slamet Dion).

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.