Tokoh Masyarakat Prihatin Atas Beredarnya Foto Hasan Aminudin di Baliho Caleg

LINTASMATRA.COM-PROBOLINGGO.

PROBOLINGGO – Beredarnya baliho partai yang memuat foto Hasan Aminudin mendapat sorotan dari masyarakat. Pasalnya diketahui, Hasan Aminudin merupakan terpidana 4 tahun penjara atas kasus jual beli jabatan.

Baliho bertuliskan “Selamat Menjalankan Ibadah Ramadhan dan Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H” tersebut tersebar pada beberapa lokasi hampir di seluruh kecamatan sekabupaten Probolinggo.

Misalnya seperti baliho yang terpampang di kecamatan Tiris, Krucil dan Maron. Dalam baliho itu terpampang foto mantan bupati Probolinggo dua periode, yang sekaligus juga mantan anggota DPR RI dari partai Nasdem.

Salah satu tokoh pemuda, yang tergabung dalam aktivis Anti Korupsi kabupaten Probolinggo, Nufal Yulianto menyampaikan, sebagai institusi demokrasi yang merupakan wadah kaderisasi dan rekrutmen politik demokratis, seharusnya sebuah partai melakukan seleksi terhadap kader-kader terbaiknya.

“Pencalonan keluarga terpidana korupsi yang dengan bangganya memampang baliho menggunakan background sang terpidana (Hasan Aminuddin) yang saat ini masih ada di balik jeruji besi, selain tidak sejalan dengan upaya serius pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Masih katanya, hal tersebut juga merupakan indikasi bahwa partai itu mengalami krisis kader.

“Hal itu juga bisa dianggap sebagai tindakan permisif terhadap praktek korupsi, Mestinya partai politik menjadi penyaring utama agar siapapun yang disodorkan untuk mengisi jabatan publik memang orang-orang yang mempunyai track record yang baik,” imbuhnya.

Seharusnya pula, masih katanya, masyakarat harus disuguhkan figur yang baik dan bersih.

“Figur bermasalah yang dijadikan panutan atau mereka yang nyata-nyata telah berkhianat saat memangku jabatan dengan menggarong uang rakyat hanya untuk kepentingan pribadi atau golongannya saja,” tuturnya.

Senada dengan Nufal, salah satu warga nasyarakat kecamatan Tiris yang tidak mau dipublikasikan namanya, membenarkan jika baliho dengan foto terpidana Hasan Aminudin terpasang di banyak tempat.

“Hampir tiap kecamatan sudah terpampang, termasuk di kecamatan Tiris Krucil, Maron,” ungkapnya.

Mirisnya, masih menurut sumber tadi, apakah sosok dalam baliho tersebut tidak merasa malu.

“Menjadi pertanyaan bagi kami, orangnya kan sudah di penjara, apakah tidak malu fotonya dipajang. Apakah tidak merasa bersalah? Kami masyarakat kecil, jika sudah bersalah pasti merasa malu untuk menampakkan wajah ke tetangga,” ujarnya.

Lebih memilukan lagi, imbuhnya, saat menjabat bupati 2 periode itu, Kabupaten Probolinggo masuk urutan nomor 4 termiskin di Jawa Timur.

“Mungkin politik dinastinya sudah mendarah daging ke kroni-kroninya, biar masyarakat kabupaten Probolinggo tidak merasakan kebebasan berpendapat, atau berdemokrasi,“ pungkasnya.(san)

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.