Nasib Na’as Menghampiri Pasutri Warga Kepanjen Yang Jatuh Dari Tebing

LINTASMATRA.COM – MALANG.

Warga Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Jum’at (20/11/20) pagi sekitar pukul 07.30 Wib di hebohkan dengan adanya kejadian pasangan suami istri (pasutri) terperosok dari tebing.

Berawal dari keinginan sang suami menyelamatkan istri yang jatuh dari tebing, namun na’as Lebarianto(69 th) harus meregang nyawa akibat terperosok juga dari tebing yang dibawahnya terdapat aliran sungai Kali Suco.

Menurut informasi dari dua orang saksi Sumiati (24 th) dan Andi Ardiansah (23 th) mengatakan bahwa kejadian berawal dari korban Tasemi (77 th) warga Jln. Welirang RT/RW 02/02 Kelurahan Kepanjen Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, sekitar pukul 06.30 Wib korban (Tasemi) menjemur nasi aking ditempat tampah dibelakang rumahnya yang berdampingan dengan tebing sungai Kali Suco, karena kurang hati-hati dalam menaruhnya sehingga korban terpeleset terjatuh kedalam tebing sungai.

Mengetahui Tasemi terjatuh ke tebing sungai sekitar pukul 07.30 Wib, Lebarianto/69 th (suami korban) berusaha untuk menolongnya namun karena kurang berhati-hati akibat terburu-buru Lebarianto juga ikut terpeleset jatuh ke tebing sungai juga dan naasnya Lebarianto langsung meninggal dunia di TKP,” kata saksi.

Dari hasil olah TKP, Kapolsek Kepanjen Kompol Yatmo, SH menjelaskan bahwa korban (Tasemi) akibat dari kejadian tersebut mengalami patah tulang kaki kiri dan tangan kiri sehingga korban dibawa ke RSUD Kepanjen untuk di Visum et Refertum, namun Lebarianto (suami korban) langsung meninggal dunia di lokasi kejadian namun dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan Autopsi serta tidak akan menuntut atas kejadian tersebut kepada siapapun karena menganggap kejadian itu merupakan musibah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Bahwa keluarga korban siap membuat surat pernyataan bermaterai menolak untuk dilakukan Autopsi dan tidak akan menuntut kepada siapapun atas kejadian tersebut dan surat pernyataan mengetahui Kepala Kelurahan setempat,” jelas Kapolsek.

Pewarta : Jarwo LM.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.