Alamaaaak Di Duga Kuat Kades di Pasuruan Hamili Gadis Sidoarjo, Lapor Polisi Karena Kades Tidak Mau Tanggung Jawab
LINTASMATRA.COM – PASURUAN SUKOREJO, Seorang gadis, KS umur 19 th, mengaku dihamili oleh Kepala Desa (Kades) Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, berinisial BS, Karena dianggap tak mau bertanggung jawab, Akhirnya KS melaporkan BS ke Polres Pasuruan, Selasa (10/09/2019). KS datang sekitar pukul 10.30 Wib, Ia datang dan langsung menuju Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan untuk membuat pengaduan. Saya minta pertanggung jawaban dari kades,” kata KS kepada tim lintasmatra. KS menceritakan, awal bertemu BS ini dari pesan whatsapp chatt. BS yang menghubungi lebih dulu. Yang mengajak berkenalan pun BS, Ia mengaku sebelumnya tidak mengenal BS sama sekali.
Dia ngajak kenalan, Ya seperti laki-laki pada umumnya kalau berkenalan seperti apa Setelah itu, ia sering chatt saya lebih dulu,” kata perempuan yang mengaku bekerja sebagai pemasang bulu mata ini sebut saja pegawai kosmetik. Saking seringnya chat itu, kata KS, sang kades pun mengajak kopi darat. Saat itu, BS mengajak ketemu di sebuah mini market di kawasan Prigen, KS berangkat dari Sidoarjo dengan menyewa jasa ojek online. Tiba – tiba, dia hilang tanpa ada kabar, Nah saya ditiggal begitu saja, Setelah dia ingkar janji dia tidak pernah hubungi saya lagi. Sampai akhirnya setelah menghilang, dia menghubungi saya kembali,” jelasnya. Setelah menghubungi kembali, kata KS, BS mengajak ketemuan di sebah villa, Ia menyanggupi permintaan BS itu, Kejadinnya tanggal 23 Agustus 2019. Ia mengaku diajak bertemu pukul 20.00 Wib. Ya di sana dibujuk rayu. Saya dijanjikan mau dinikahi dan dikasih uang, Dan akhirnya saya mau diajak berhubungan badan.
Tapi sekarang saya hamil, dia tidak mau bertanggung jawab dan menghilang,” paparnya. Dijelaskan dia, BS disebut sebagi penipu, Janji manisnya tak ada titik temunya, Uang yang dijanjikan hanya Rp 1,5 juta, hanya diberi Rp 750.000 dan itupun ditransfer, Setelah itu BS menjanjikan akan menikahinya. ( ajoer jum ) Kemarin diajak ketemu di Lawang, mau dikasih cincin, Tapi tidak jadi dan dia menghilang sampai sekarang. Saya hanya mau ada pertanggung jawabannya saja,” jelasnya. Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Sunarti mengaku menerima laporan pengaduan korban Tapi, kata dia, ini sifatnya baru pengaduan. Dalam jangka waktu dekat ini, saya akan koordinasi dan minta klarifikasi dari terlapor, BS. Nanti setelah kami dengar keterangan dari BS, kami akan simpulkan apakah ini bisa dilanjutkan atau tidak, ” tandas Sunarti. ( Mbon/Ircham )